Kamis, 06 Agustus 2020

Kitab Lubabul Hadits Bab 39.


Kitab Lubabul Hadits Bab 39.

ﻓﻲ ﻣﻨﻊ ﺍﻟﻨﻴﺎﺣﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻴﺖ

Larangan Meratapi Mayit.

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺍﻟﻨِّﻴَﺎﺣَﺔُ ﻋَﻤَﻞٌ ﻣِﻦْ ﺃﻋْﻤَﺎﻝِ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Meratap itu perbuatan dari perbuatan-perbuatan jahiliyah.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﻣَﻦْ ﻓَﻌَﻞَ ﺍﻟﻨِّﻴَﺎﺣَﺔ ﻋَﺪُﻭٌ ﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔِ ﻭﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺟْﻤَﻌِﻴﻦَ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa melakukan ratapan maka dia adalah musuh Allah, Malaikat dan semua manusia.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﺗَﺠِﻲﺀ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣﺔِ ﺗَﻨْﺒَﺢُ ﻛَﻨَﺒْﺢِ ﺍﻟﻜَﻠْﺐِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Wanita tukang ratap akan datang pada hari kiamat menggonggong seperti gonggongan anjing

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﺗَﺠﻲﺀُ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔُ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺷَﻌْﺜَﺎﺀَ ﻏَﺒْﺮَﺍﺀَ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺟِﻠْﺒَﺎﺏٌ ﻣِﻦْ ﻧَﺎﺭٍ ﻭَﺗَﻀَﻊُ ﻳَﺪَﻫَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺃْﺳِﻬﺎ ﻭَﺗَﻘُﻮﻝُ ﻭَﺍ ﻭَﻳْﻼَﻩُ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Wanita peratap mayit akan datang pada hari kiamat dalam keadaan kumal dan kusut berdebu, kepalanya berjilbab dari api dan meletakkan tangannya diatas kepala seranya berkata: “Aduh celaka aku”.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :   ﻟَﻌَﻦَ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻨَّﺎﺋِﺤَﺔَ ﻭﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻤِﻌَﺔَ ﻭﺍﻟﺤِﺎﻟِﻘَﺔَ ﻭﺍﻟﺨَﺎﺭِﻗَﺔَ ﻭﺍﻟﺸَّﺎﻗَّﺔَ ﻭﺍﻟﺴَّﺎﻟِﻐَﺔ ﻭﺍﻟﻮَﺍﺷِﻤَﺔَ ﻭﺍﻟﻤُﺴْﺘَﻮْﺷِﻤَﺔَ ﻭﺍﻟﺴَّﻠْﻄَﺎﺀَ ﻭﺍﻟﻤَﺮْﻃَﺎﺀَ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Allah SWT melaknat wanita peratap mayit, wanita yang mendengarkan, wanita yang mencukur rambutnya, wanita yang merobek bajunya, wanita yang merobek kerahnya, wanita yang mencakar, wanita yang membuat tatto, wanita yang berteriak dan wanita yang mencabuti rambut ketika terjadi musibah.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﻣَﻦْ ﻧَﺎﺡَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻛُﺘِﺐَ ﺍﺳْﻤُﻪُ ﻓِﻲْ ﺩِﻳْﻮَﺍﻥِ ﺍﻟﻤُﻨَﺎﻓِﻘﻴﻦَ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa meratap ketika terjadi musibah maka ditulis namanya pada catatan orang-orang munafik.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﺻَﻮْﺗَﺎﻥِ ﻣَﻠْﻌُﻮﻧَﺎﻥِ ﻓﻲ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴﺎ ﻭَﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﻣِﺰْﻣَﺎﺭٌ ﻋِﻨْﺪَ ﻧِﻌْﻤَﺔٍ ﻭَﺭَﻧَّﺔٌ ﻋِﻨْﺪَ ﻣُﺼِﻴﺒَﺔٍ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Dua suara yang dilaknak di dunia dan akherat, yaitu : seruling ketika mendapatkan nikmat dan jeritan ketika mendapatkan musibah.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﻣَﻦْ ﺧَﺮَﻕَ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺟَﻴْﺒَﺎ ﺃَﻭْﺧَﺪَﺵَ ﺧَﺪّﺍ ﺃَﻭْﺿَﺮَﺑَﻪُ ﺃَﻭْ ﻧَﺎﺡَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻛﺎﻥَ ﻋَﺎﺻِﻴﺎ ﻟﻠﻪ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa merobek kerah baju dengan tangannya atau mencakar pipinya atau memukulnya atau meratap ketika mendapat musibah maka dia durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.

ﻭﻗﺎﻝ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ :  ﻻ ﻳَﺤِﻞُّ ﻟِﻠْﻤَﺮﺃﺓِ ﺃَﻥْ ﺗَﻄْﺮَﺡَ ﺷَﻌْﺮَ ﺭَﺃْﺳِﻬﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﻤُﺼِﻴﺒَﺔِ ﻓﺈﻥْ ﻃَﺮَﺣَﺖ ﺷَﻌْﺮَ ﺭﺃﺳِﻬﺎ، ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻬﺎ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻌْﺮَﺓٍ ﺣَﻴَّﺔً ﻋَﻠَﻰ ﺃﻋْﻀَﺎﺋِﻬﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘَﻴَﺎﻣِﺔِ، ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﻣِﻤَّﻦْ ﻋَﺼَﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻟَﻌَﻨَﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺍﻟﻤَﻼَﺋِﻜَﺔُ ﻭﺍﻷﻧْﺒِﻴَﺎﺀُ ﻭﺍﻟﻨّﺎﺱُ ﺃَﺟْﻤَﻌُﻮﻥَ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak halal bagi seorang wanita mencukur (mencabut) rambutnya ketika terjadi musibah, jika dia melakukannya maka Allah SWT mengadakan / mencatat baginya dosa dengan setiap helai rambut pada anggota badannya pada hari kiamat dan dia termasuk orang yang durhaka, dilaknati oleh Allah, Rasul-Nya dan manusia semuanya.

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ :  ﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨَّﺎ ﻣَﻦْ ﻟَﻄَﻢَ ﺍﻟﺨُﺪُﻭﺩَ ﻭَﺷَﻖَّ ﺍﻟﺠُﻴُﻮﺏَ ﻭَﺩَﻋَﺎ ﺑِﺪَﻋْﻮَﻯ ﺍﻟﺠَﺎﻫِﻠِﻴَّﺔِ

Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tidak termasuk umatku orang yang menampar pipi-pipi, merobek kerah baju, dan berseru dengan seruan jahiliyah.

(Kitab Lubabul Hadits – Al Imam Al Hafizh Jalaluddin Abdrurrahman bin Abi Bakar As Suyuthiy, Bab Larangan Meratapi Mayit, Halaman 87, Penerbit Darul Kutub Al Islamiyyah)

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @shulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/habibshulfialaydrus
LINE : shulfialaydrus         
Facebook : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.
           
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Tidak ada komentar:

Posting Komentar