Senin, 17 Februari 2020

Shalawat Munjiyah/Tunjina Beserta Sanad Muttashil Kepada Syekh Musa Adh Dharir.


Shalawat Munjiyah/Tunjina Beserta Sanad Muttashil Kepada Syekh Musa Adh Dharir.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ. وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

ALLAHUMMA ShOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN ShOLAATAN TUNJIINAA BIHAA MIN JAMII’IL AHWAALI WAL AFAAT(I), WA TAQDhII LANAA BIHAA JAMII’AL HAAJAAT(I), WA TUThOHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII’IS SAYYI’AAT(I), WA TARFA’UNAA BIHAA ‘INDAKA A’LAD DAROJAAT(I), WA TUBALLIGhUNAA BIHAA AQShOOL GhOOYAATI MIN JAMII’IL KhOIROOTI FIL HAYAATI WA BA’DAL MAMAAT(I), WA ‘ALAA AALIHI WA ShOHBIHI WA SALLIM TASLIMAN KATsIIRO(N).

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) atas penghulu kami Nabi Muhammad, semoga dengan berkah shalawat itu Engkau lepaskan kami dari segala bencana dan musibah, Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau bersihkan kami dari segala kejahatan dan Engkau tingkatkan derajat kami di sisi Engkau, Engkau sampaikan tujuan maksimal kami dari semua kebaikan kehidupan kami baik di dunia maupun sesudah wafat. Dan limpahkanlah shalawat kepada keluarga dan para sahabat beliau. Dan limpahkan juga sebenar-benar salam kepada mereka”.

عن الشيخ الصالح موسى الضرير رحمه الله، قال : ركبت البحر الملح وقامت علينا ريح قل من ينجو منها من الغرق وضج الناسفغلبتني عيني فنمت فرايت الني صلى الله عليه وسلم وهو يقول : قل لأهل المركب يقولوا ألف مرة { اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات وتقضي لنا بها جميع الحاجات ... االخ } فاستيقطت وأعلمت أهل المركب بالرؤيا فصلينا بها ثلثمائة مرة ففرج الله عنا

Dari Syekh Sholeh Musa Al-Dhorir ia berkata: Aku menaiki perahu di lautan lalu kami diserang angin yang besar sehingga sedikit dari kami yang selamat dari karam. Aku merasa sangat ngantuk dan tertidur, lalu aku bermimpi bertemu Nabi beliau bersabda: Katakan pada para penumpang perahu untuk mengucapkan ini 1000 (seribu) kali [اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والآفات .. dst] lalu aku terbangun dan mengajarkan bacaan tersebut pada seluruh penumpang kapal. Lalu kami membaca shalawat itu baru sampai 300 kali lalu Allah menyelamatkan kami.

Diantara shalawat yang mujarrab untuk mendatangkan manfaat dan menolak mushibah adalah shalawat Al Munjiyah. Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang ulama besar yang bernama Syaikh Ash Shalih Musa Adh Dharir. Imam As Samhudiy mengatakan dalam kitabnya Jawahir Al Iqdain Fi Fadhl Al Sarafain, “Siapa saja yang menginginkan selamat dari Thaun (wabah), maka hendaknya ia memperbanyak membaca shalawat Al Munjiyah.

Syaikh Ahmad Al Shawiy Al Malikiy menamakan shalawat ini dengan nama shalawat Al Munajah (permohonan) dan shalawat Tafrij Al Kurub (menghempas kesulitan).

Biografi Syaikh Musa Adh Dharir

Dari berbagai sumber yang penulis miliki tidak ditemukan catatan mengenai tahun kelahiran dan wafat beliau, meski diketahui qurun (masa) beliau hidup. Syaikh Musa Adh Dharir adalah seorang ulama besar yang menjadi salah satu tuan guru dari Syaikh Umar Ibn Ali Ibn Salim Al Lakhamiy Al Malikiy yang terkenal dengan julukan Tajuddin Al Fakihaniy. Diantara para raksasa ilmu yang menjadi guru Syaikh Umar Ibn Ali Ibn Al Fakihaniy adalah:
1. Syaikh Nashiruddin Ibn Al Munayyir Al Malikiy (W. 683 H)
2. Syaikh Ahmad Ibn Idris Ash Shanhajiy Al Qarafiy (W. 684 H)
3. Syaikh Taqyuddin Ibn Daqiq Al I’d (W. 702 H)
4. Syaikh Syarafuddin Al Dimyathiy (W. 705 H)

Keistimewaan dan keutamaan shalawat Al Munjiyat adalah:

1. Imam Dinawariy meriwayatkan: pada suatu ketika masyarakat muslim ditimpa kesusahan atau penyakit menular. Maka mereka kemudian membaca shalawat Al Munjiyah ini secara bersama-sama dan tidak berapa lama, masyarakat bebas dari penyakit. Shalawat ini diakui oleh banyak ulama, mendatangkan sangat banyak manfaat.

2. Syaikh Ali Al Buniy dan Imam Al Jazuliy mengatakan bahwa; “Siapa saja yang mempunyai hajat, baik hajat dunia, maupun hajat akhirat, bacalah shalawat ini sebanyak 1.000 kali, sebaiknya di waktu tengah malam, insya Allah akan dikabulkan hajatnya dengan segera. Shalawat Al Munjiyah lebih cepat dalam mendatangkan ijabah dari kilat yang menyambar, ia merupakan eklisir (bahan untuk mengubah logam murah menjadi emas) dan anti oksin yang mujarrab.”

Imam Umar Ibn Ali Al Lakhamiy Al Fakihaniy Al Malikiy dalam kitabnya Al Fajrul Munir Fi Shalawat Ala An Nabiy Al Basyir An Nadzir meriwayatkan bahwa: Syaikh Musa Ad Dharir, seorang yang shaleh suatu ketika bercerita: “Aku sedang belayar menggunakan sebuah perahu besar yang terbuat dari kayu namun tiba-tiba ada angin besar yang disebut angin Al Iqlabiyyah, jarang sekali orang bisa selamat dari angin tersebut, sehingga menyebabkan perahu yang aku tumpangi menabrak karang dan hendak karam. Pada saat itu entah kenapa saya tidak panik seperti kebanyakan penumpang kapal. Saya malah dikuasai rasa kantuk yang berat. Antara sadar dan tidak, Rasulullah datang mengajarkan aku shalawat Al Munjiyah dan beliau berkata: ”Hendaknya orang-orang yang ada di perahu ini membaca sebanyak 1000 kali. Saya pun terbangun dan membaca di dalam hati. Saat saya sudah membaca sebanyak 300 kali, maka perahu yang awalnya mulai oleng hampir tenggelam itu perlahan kembali tegak seperti biasa dan pelayaran dilanjutkan seperti tidak terjadi bencana apapun.

Imam Muhammad Ibn Ya’qub Fairuz Al Abadiy mengatakan:” Telah mengabarkan kepadaku Syaikh Hasan Ibn Ali Al Aswaniy bahwa siapa saja yang membaca shalawat Al Munjiyah sebanyak 1000 kali, maka Allah akan mengabulkan segala hajatya dan Allah akan hilangkan kesusahan hidupnya”.

Sebagian ulama menyatakan “siapa saja yang membaca shalawat Al Munjiyah ketika naik kapal laut, maka akan selamat dari bahaya tenggelam. Siapa saja yang membacanya saat terjadi thaun (wabah), maka ia akan diberikan perlindungan dan rasa aman. Siapa saja yang membaca sebanyak 500 kali, maka ia akan mendapat manfaat besar dan hidup dalam kecukupan.

Habib Salim Ibn Hafizh Ibn Syaikh Abi Bakr Ibn Salim mengatakan: “Para ulama salaf telah mengamalkan amalan yang teruji coba khasiatnya sebagai mediasi menggapai cita-cita dan menolak segala mushibah diantaranya: membaca shalawat Al Munjiyah 1000 kali, melakukan ziarah Nabi Hud, membaca surat Yasin 40 kali, membaca kitab Shahih Al Bukhariy dan membaca 16.000 kali “Ya Lathif”.

Sebagian orang membaca shalawat Al Munjiyat menggunakan lafaz (صَلاَةً تُنَجِّيْنَا ), lafaz (تُنَجِّيْنَا) adalah bentuk fiil Mudhari’ dari kata dasar fiil Madhi Mudha’af ( نَجَّى ), sedangkan lafaz ( تُنْجِيْنَا ) fiil Mudhari’ bentukan kata dasar fiil Madhi ( أَنْجَى ) dengan tambahan Hamzah. Lafaz Tunajjina ataupun Tunjina keduanya merupakan bentuk fiil Mudhari’ dari fiil Madhi Mutaaddiy (butuh kepada objek) yang memiliki arti menyelamatkan. Jadi bacaan Tunajjina atau Tunjina jangan diributkan karena keduanya memiliki arti yang sama. Hanya saja dari berbagai Naskah kumpulan kitab-kitab shalawat yang penulis miliki, seluruh kitab-kitab tersebut menggunakan lafaz Tunjina. Imam Muhammad Mahdi Al Fasiy dalam kitab Syarh Dalail Al Khairat dan Sayyid Muhammad Ibn Alawiy Al Malikiy dalam kitab beliau Syawariq Al Anwar Min Ad’iyyah Al Sadah Al Akhyar pun mencatatkan shalawat Al Munjiyah dengan redaksi “Tunjiina”. Inilah yang menjadi alasan, kenapa penulis dalam buku ini memilih untuk menyebutkan redaksi (تُنْجِيْنَا) ketimbang redaksi (تُنَجِّيْنَا ). 

Adapun sanad yang muttashil yang alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) miliki sebagai berikut:

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن العلامة السيد أحمد بن أبي بكر بن أحمد الحبشي عن العلامة محدث الحرمين أبو حفص عمر بن حمدان المحرسي التونسي المالكي عن أحمد بن اسماعيل البرزنجي المدني عن السيد أحمد بن زيني دحلان المكي عن الشيخ عثمان بن حسن الدمياطي عن الشيخ عبد المنعم بن أحمد العمادي الأزهري عن الشيخ محمد بن عيسى الدفري عن الشيخ سالم بن عبد الله بن سالم البصري المكي عن والده عن المسند محمد بن سليمان الرداني والشيخ محمد بن علاء الدين البابلي عن العلامة شمس الدين محمد السخاوي عن ابن ظهيرة عن جمال الدين ابن عتيق بن حديدة الانصاري عن ابن الفاكهاني اللخمي عن الصالح موسى الضرير رضي الله تعالى عنه

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Facebook : 
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau 
https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس




6 komentar: