Kamis, 13 Februari 2020

Adab berdoa.


Adab berdoa.

1. Niat Yang Benar.
Hendaknya Seseorang yang berdoa berniat untuk Beribadah Kepada Allah dengan doa yang dipanjatkannya. Dan juga dengan meniatkan Untuk Menggantungkan Kebutuhannya kepada Allah. Siapa saja yang menggantungkan hajatnya kepada Allah, niscaya dia tidak akan rugi selamanya.

Allah berfirman :

و قال ربكم ادعوني أستجب لكم

Artinya :
Dan Tuhanmu berfirman : BERDOALAH KEPADAKU, NISCAYA AKAN AKU PERKENANKAN BAGIMU.

Nabi Muhammad SAW. bersabda :

إن الداء هو العبادة

Artinya :
Sesungguhnya doa itu adalah IBADAH. (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi).

الدعاء ينفع مما نزل و مما لم ينزل فعليكم عباد الله بالدعاء

Artinya :
Doa itu bermanfaat bagi apa-apa yang sudah terjadi ataupun yang belum terjadi. Maka hendaklah kalian berdoa wahai hamba Allah. (HR. Tirmidzi)

2. Menantikan waktu-waktu mulia seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jumat, ketika selesai sholat, saat bersujud, saat berpuasa hingga berbuka, antara adzan dan iqomah, ketika turun hujan, saat peperangan, sepertiga terakhir dalam setiap malam, saat waktu sahur, dan sebagainya.

3. Di usahakan menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, dan mengusap wajah sesudah berdoa.

Imam Hakim dalam Al Mustadraknya meriwayatkan bahwa Rasulullâh shallallâhu ‘alahi wa sallam bersabda :

إِذَا سَأَلْتُمْ اللهَ فَاسْأَلُوْهُ بِبُطُوْنِ أَكُفِّكُمْ وَلاَ تَسْأَلوْهُ بِظُهُوْرِهَا وَامْسَحُوْا بِهَا وُجُوْهَكُمْ

Jika kalian memohon kepada Allah, maka memohonlah dengan telapak tangan kalian, jangan memohon kepadaNya dengan punggung telapak tangan kalian, setelah itu usapkanlah kedua telapak tangan kalian ke wajah kalian. (HR. Al Hakim)

4. Membuka doa dengan lafal Hamdalah, zikir dan shalawat. Kita dianjurkan untuk membuka doa dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Rasulullah SAW. Demikian pula ketika mengakhiri doa.

Rasulullah SAW. bersabda :

إذا صلى احدكم فليبدأ بتحميد ربه عز وجل و الثناء عليه ثم ليصل على النبي صلى الله عليه وسلم ثم ليدع بعد بما شاء

Artinya :
Jika salah seorang diantara kalian berdoa hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan menyanjungnya lalu bersholawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kemudian setelah itu mintalah apa-apa yg dia kehendaki. (HR. Abu Dawud).

5. Dalam berdoa volume suara agar tidak terlalu keras tetapi juga tidak terlalu rendah.

وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا

Artinya : …..Janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu. (QS. Al Isra : 110)

6. Berdoa dengan penuh ketundukkan, kekhusyukan, dan ketakutan kepada Allah SWT.

7. Dalam berdoa hendaknya untuk menggunakan doa-doa yang diriwayatkan Rasulullah (di anjurkan) serta menghindari kalimat bersajak dalam doa karena dikhawatirkan justru melewati batas dalam berdoa. Prinsipnya tidak berlebihan dalam penggunaan kata-kata saat berdoa.

Dari ‘Aisyah RA. berkata :

كان رسول الله يستحب الجوامع من الدعاء و يدع ما سوى ذلك

Artinya :
Rasulullah SAW. adalah orang yang mencintai kata-kata Singkat dan padat dalam berdoa dan meninggalkan selain itu. (HR. Abu Dawud).

8. Mantap hati dalam berdoa, meyakini pengabulan doa, dan menaruh harapan besar dalam berdoa.

Allah berfirman :

و إذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداع إذا دعان

Artinya :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada tentang Aku, katakanlah BAHWASAHNYA AKU INI DEKAT. AKU MENGABULKAN PERMOHONAN ORANG YANG MEMINTA APABILA DIA BERDOA KEPADA-Ku… ( Al-Baqarah ayat 186 ).

Rasulullah SAW. bersabda :

ادعوا الله تعالى و أنتم موقنون بالإجابة و اعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه

Artinya :
Berdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai dan lengah. (HR. Tirmidzi).

9. Meminta terus menerus dalam berdoa dan untuk mengulang-ngulang doanya sebanya 3x.

Dari Ibnu Mas’ud radiyallahu ‘anhu,

أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم كَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يَدْعُوَ ثَلاَثًا وَيَسْتَغْفِرَ ثَلاَثًا

“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sangat menyukai berdoa (dengan mengulang) tiga kali dan istighfar tiga kali.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad)

10. Memulai Berdoa Untuk Diri Sendiri Kemudian Baru Orang Lain.

Dari sahabat Ubai bin Ka’ab RA. berkata :

كان رسول الله – صلى الله عليه وسلم – إذا دعا بدأ بنفسه

Artinya :
Adalah Rasulullah, jika beliau berdoa maka beliau memulai untuk dirinya terlebih dahulu. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

11. Tidak Berdoa Untuk Suatu Perbuatan Dosa Dan Memutus Silaturrahim.

Rasulullah SAW. bersabda :

ما من أحد يدعو بدعاء إلا آتاه الله ما سأل أو كف عنه من السوءمثله ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم

Artinya :
Tidaklah seorang berdoa kepada Allah melainkan Allah akan mengabulkan apa-apa yang dimintanya atau mencegah darinya keburukan yang akan menimpanya yang setara dengan apa yang dimintanya, selama dia tidak meminta untuk suatu perbuatan dosa atau memutus silaturrahim. (HR. Tirmidzi).

12. Tidak Mendoakan Keburukan Atas Diri Sendiri, Anak Dan Harta.

Rasulullah SAW. bersabda :

لا تدعوا على أنفسكم و لا تدعوا على أولادكم و لا تدعوا على أموالكم لا توافقوا من الله شاة يسأل فيها عطاء فيستجيب لكم

Artinya :
Janganlah kalian berdoa keburukan atas diri kalian, anak-anak dan harta-harta kalian. Jangan sampai doa kalian itu bertepatan dengan suatu waktu yang Allah mengabulkan apa-apa yang dimintanya, lalu permintaan kalian dikabulkan. (HR. Abu Dawud).

13. Meminta Yang Banyak Kepada Allah Untuk Urusan Dunia Dan Akhirat.

Rasulullah SAW. bersabda :

إذا سأل أحدكم فليكثر فإنما يسأل ربه

Artinya :
Jika salah seorang dari kalian meminta maka perbanyaklah permintaannya karena sesungguhnya dia sedang meminta kepada Tuhannya. (HR. Ibnu Hibban).

إنه من لم يسأله يغضب عليه

Artinya :
Sesungguhnya siapa saja yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan marah kepadanya. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

14. Bertaubat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan “menghadap” Allah SWT. dengan cara mematuhi segala aturan agama. ini yang sangat penting.

وهو أهمها والأصل في الإجابة ، وهو التوبة ، ورد المظالم ، والإقبال على الله تعالى

Artinya, ini pasal terpenting dan cukup mendasar dalam pengabulan doa, yaitu tobat, mengembalikan benda-benda kepada mereka yang teraniaya, dan “menghadap” Allah SWT,” (Lihat An-Nawawi, Al-Adzkar Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, Kairo, Darul Hadits, 2003 M/1424 H, halaman 372).

(Referensi dari berbagai sumber)

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Facebook : https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس


Tidak ada komentar:

Posting Komentar