Senin, 27 Januari 2020

Keutamaan Surat At Taubah ayat 128-129.


Keutamaan Surat At Taubah ayat 128-129.

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSyIL 'AZhIIM.

Artinya: "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ´Arsy yang agung".

Syekh Ahmad Zarruq Al Fasiy Al Maghribiy (wafat 899 Hijriyah) Radhiyallahu Anhu dalam kitabnya Syarh Hizb Al Bahr mengatakan: "Siapa saja yang membacanya di waktu pagi (ba'da Shubuh), akan diberikan kecukupan perkara dunia dan akhirat sampai sore (ashar). Siapa yang membacanya di sore hari, maka akan dicukupkan urusan dunia dan akhiratnya sampai shubuh. Keutamaan ini banyak disebutkan hadis-hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Salah satunya hadis riwayat Imam Abu Daud:

عن أبي الدرداء رضي اللّه عنه قال : من قال إذا أصبح وإذا أمسى : حسبي اللّه لا إله إلا هو ، عليه توكلت وهو رب العرش العظيم سبع مراتٍ ، كفاه اللّه ما أهمَّه صادقاً كان بها أو كاذباً

Artinya: Dari Abu Ad Darda’ radhiyallahu bahwa siapa siapa saja yang mengucapkan dzikir tersebut di shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi urusan dunia dan akhiratnya yang ia hajati baik dia percaya atau tidak. (Sunan Abi Daud hadis No.5081)

Dicatatkan oleh Syekh Abu Ishaq Al Hamudiy Rahimahullah dalam kitabnya Raudhul Azhar Fi Fadhail Al Qur'an Wa Manafi' Al Adzkar: "Ada sekelompok pasukan yang diutus ke Romawi untuk berperang, di tengah jalan salah satu dari mereka mengalami kecelakaan di mana kakinya patah, kemudian kawan-kawannya membawanya istirahat di bawah pohon besar untuk mengobatinya, lantaran pasukan tersebut diperintahkan agar sampai di Romawi tepat waktu, akhirnya kawan-kawannya sepakat meninggalkan si korban lalu mengikatkan kudanya di bawah pohon serta memberikan persedian bekal makanan dan minuman secukupnya mengingat akan ada pasukan gelombang kedua yang akan datang menyusuri jalan dan menemukan si korban.

Ketika ditinggal oleh rombongan, di malam harinya ia bermimpi ada yang mendatangi dirinya dan berkata: Coba kau letakan tangan kananmu di bagian yang terluka kemudian baca 7 kali:

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA RABBUL ARSyIL 'AZhIIM.

Setelah bangun dari mimpi tersebut ia membacanya 7 kali, dengan izin Allah Ta’ala kaki yang patah menjadi sehat sedia kala. Dan ia langsung bergegas menaiki kudanya dengan kencang sehingga ia dapat menyusul rombongan kawan-kawannya.

Dalam kitab Mujarrabat Imam Muhammad As Sanusiy radhiyallahu anhu mengutip sebuah riwayat:

من قرأ
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
لم يمت في ذلك اليوم وفي رواية لم يقتل او يضرب بحديد

Artinya: Siapa saja yang membaca:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

LAQOD JAA-AKUM ROSUULU(N/M) MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIIShUN ‘ALAIKUM BIL MU-MINIINA RO-UUFU(N/R) ROHIIM(UN), FAIN TAWALLAUU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSyIL ‘AZhIIM(I).

Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung". (QS. At Taubah : 128-129)

Dengan izin Allah Ta'ala, orang yang membacanya tidak akan mati di hari itu. Dalam riwayat lain disebutkan di hari ia membacanya ia tidak akan mati dalam keadaan terbunuh atau terkena benda yang terbuat dari besi.

Disebutkan juga oleh Imam Abul Hasan Ali Al Qurthubiy rahimahullah dalam kitab Kanzul Asrar, Ada orang shalih berumur 70 tahun telah lama mengalami sakit parah dan sudah berobat kemana saja belum kunjung sembuh sehingga ia menyangka kematian sebentar lagi mendatanginya, namun ketika beliau mendengar fadhilah surat At Taubah 128-129 secara istiqamah ia amalkan ayat:

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

LAQOD JAA-AKUM ROSUULU(N/M) MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIIShUN ‘ALAIKUM BIL MU-MINIINA RO-UUFU(N/R) ROHIIM(UN), FAIN TAWALLAUU FAQUL HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSyIL ‘AZhIIM(I).

Artinya : Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung". (QS. At Taubah : 128-129)

Barokah ayat tersebut meniscayakan beliau panjang umur. Ketika beliau berusia 130 tahun, Allah menghendaki beliau wafat, sehingga di malam harinya beliau bermimpi di datangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan memanggilnya: Wahai fulan sampai kapan kau bertahan dengan kondisi demikian, berapa lama lagi waktu untuk kita berjumpa?", ketika bangun tidur, orang shalih itu tidak mau lagi membaca ayat 128-129 surat At Taubah sehingga di pagi harinya beliau meninggal.

Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al 'Aydrus berkata : Alfaqir pernah bermimpi, di dalam mimpi alfaqir, alfaqir melihat rumah seseorang sedang dirampok/dimaling, lalu alfaqir menolong orang yang sedang dirampok tersebut, dan alfaqir berkelahi dengan rampok tersebut, alfaqir disaat itu tertusuk, singkat cerita maling/rampok tersebut tertangkap dan lalu terus diadili dipengadilan, tetapi dalam keadaan sekarat (akibat ditusuk) alfaqir bukan dibawa kerumah sakit tetapi malah dibawa ke pengadilan untuk menjadi saksi, dalam keadaan sekarat/mau mati dipengadilan untuk menjadi saksi, alfaqir melihat dibelakang alfaqir ada seorang kakek yang berkata kepada alfaqir untuk membaca surat At taubah ayat 128-129 maka engkau tidak akan mati hari ini.

Asy Syaikh Ahmad Ad Dairobi di dalam kitabnya Fathul Mulk Al Majid Al Mu’allaf Li Naf’il ‘Abid Wa Qom’i Kulli Jabbarin ‘Anid berkata :
Barangsiapa membaca dua ayat di atas (surat At taubah ayat 128-129), maka ia tidak akan mati di hari ketika ia membacanya. Hal ini sebagaimana hadits dari Rasulullah SAW. yang disebutkan dalam sebuah riwayat, “Maka ia tidak akan dibunuh dan dipukul dengan besi.” Demikian pula apabila di baca pada malam hari. Apabila ajal telah datang, maka dengan kehendak Allah ia akan lupa membacanya.

Dikisahkan ada seorang wanita yang sudah bosan hidup dikarenakan umurnya sudah cukup tua lebih dari 120 tahun, lalu dia mengkonsultasikannya kepada orang-orang alim maupun yang mempunyai ilmu hikmah, disebutkan amalan-amalannya kepada setiap orang yang ditanyanya agar Allah segera mencabut nyawanya, lalu ada seorang yang mengetahui dari amalan nenek tersebut yaitu selalu membaca surat At taubah ayat 128-129, lalu orang yang mengetahui tersebut mengatakan kepada nenek itu agar meninggalkan untuk membaca ayat tersebut, agar Allah mencabut ruhnya, singkat cerita akhirnya sama nenek tersebut tidak diamalkan lagi surat tersebut, tidak beberapa lama akhirnya meninggallah nenek tersebut dengan khusnul khotimah.

Jadi dengan sering membaca setiap hari ayat tersebut maka Allah akan memperpanjang umur kita, dengan lantaran Allah ingin mencabut ruh kita maka Allah akan melupakan kepada seseorang dari membaca ayat tersebut bagi mereka yang sering mendawamkannya dengan istiqomah setiap harinya, dengan begitu kita bisa mempersiapkan diri untuk memenuhi panggilan-Nya bila kita sudah istiqomah membacanya tetapi suka lupa (lupa bacaannya) dengan membaca ayat itu kemungkinan umur kita sudah tidak akan lama lagi.

Dan masih banyak lagi cerita dari karomah/manfaat dari dasyatnya ayat tersebut.

Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, Amalan tersebut dibaca setiap Habis Sholat Subuh sebanyak 7x dan setiap habis Sholat Maghrib sebanyak 7x, atau dibaca sebanyak 7x setiap habis sholat lima waktu, bila dibaca sehabis sholat lima waktu sebanyak 7x, selain dipanjangkan umur maka insya Allah, Allah jadikan yang lemah menjadi kuat, yang punya hutang dimudahkan sama Allah dalam membayarnya, yang hina bisa menjadi mulia, yang rezekinya seret dibanyakkan rezekinya, mudah dikabulkan hajatnya, dan diberikan keselamatan.

Adapun sanad Muttashil (Bersambung) kepada Imam Muhammad Bin Yusuf As Sanusiy Radhiyallahu Anhu yang Alfaqir miliki sebagai berikut:

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين بن اصمت البتاوي عن الشيخ العلامة المحدث سيدي عبد الرحمن بن محمد عبد الحي الكتاني عن والده الشيخ العلامة الحافظ سيدي محمد عبد الحي بن محمد عبد الكبير الكتاني الادريسي الحسني المغربي عن الشيخ محمد بن محمد المقري التلمساني عنالشيخ محمد بن عبد الرحمن بن جلال عن الشيخ ابي عثمان سعيد المنوي التلمساني الشهير بالكفيف عن الشيخ الامام محمد بن يوسف السنوسي التلمساني رضي الله عنه

Keutamaan besar yang datang dari panduan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ajarkan kaum muslimin untuk mendawaminya setiap pagi dan sore hari agar dengan mengamalkannya keberkahan Al Qur'an selalu Allah Taala limpahkan kepada kita.

Website : http://shulfialaydrus.blogspot.co.id/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : @shulfialaydrus
Instagram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi   
Telegram : @habibshulfialaydrus
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : @majlisnuurussaadah
Pin BBM : D45BD3BE
Pin BBM Channel Majelis Ta’lim Nuurus Sa’aadah : C003BF865
Facebook : https://www.facebook.com/habibshulfialaydrus/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

5 komentar: