Kamis, 02 Maret 2023

Hukum Berjabat Tangan (Bersalaman) Kepada Yang Bukan Makhrom.

Hukum Berjabat Tangan (Bersalaman) Kepada Yang Bukan Makhrom.

Assalamu 'alaikum wr. wb. Pak ustadz, saya mau bertanya soal jabat tangan atau salaman (mushafahah) antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Masalah ini belum jelas bagi saya karena sebagian orang melakukannya, tetapi sebagian yang lain tidak. Mohon keterangannya. Terima kasih. Wassalamu 'alakum wr. wb. 

Jawaban.

Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Para berbeda pendapat perihal jabat tangan atau salaman (mushafahah) seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. 

Mayoritas ulama kecuali madzhab Syafi‘i membolehkan jabat tangan atau salaman (mushafahah) dengan perempuan tua yang bukan mahram sebagaimana keterangan berikut ini:

 وتحرم مصافحة المرأة، لقوله صلّى الله عليه وسلم: «إني لا أصافح النساء». لكن الجمهور غير الشافعية أجازوا مصافحة العجوز التي لا تشتهى، ومس يدها، لانعدام خوف الفتنة، قال الحنابلة: كره أحمد مصافحة النساء، وشدد أيضاً حتى لمحرم، وجوزه لوالد، وأخذ يد عجوز شوهاء 

Artinya, “Jabat tangan dengan perempuan haram berdasarkan sabda Rasulullah SAW, ‘Aku tidak berjabat tangan dengan perempuan,’ (HR Al-Muwaththa’, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i). Tetapi mayoritas ulama selain madzhab Syafi’I membolehkan jabat tangan dan sentuh tangan perempuan tua yang tidak bersyahwat karena tidak khawatir fitnah. Hanya saja Madzhab Hanbali memakruhkan jabat tangan dengan perempuan dan melarang keras termasuk dengan mahram. Tetapi Madzhab Hanbali membolehkan jabat tangan bagi seorang bapak dengan anaknya dan membolehkan jabat tangan perempuan tua–maaf–buruk rupa,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua, 1985 M/1405 H, juz 3, halaman 567).

Sedangkan Madzhab Syafi’i mengharamkan jabat tangan dan memandang perempuan, sekalipun hanya perempuan tua. Hanya saja Madzhab Syafi’i membolehkan jabat tangan antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dengan dihalangi semisal sarung tangan sebagaimana keterangan berikut ini:

 وحرم الشافعية المس والنظر للمرأة مطلقاً، ولو كانت المرأة عجوزاً. وتجوز المصافحة بحائل يمنع المس المباشر 

Artinya, “Madzhab Syafi’i mengharamkan bersentuhan dan memandang perempuan secara mutlak, meskipun hanya perempuan tua. Tetapi boleh jabat tangan dengan alas (sejenis sarung tangan atau kain) yang mencegah sentuhan langsung,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua, 1985 M/1405 H, juz 3, halaman 567). 

Lalu bagaimana dengan jabat tangan seorang laki-laki dan perempuan muda yang bukan mahramnya? 

Ulama dari empat madzhab dan juga Ibnu Taymiyah mengharamkan praktik tersebut. Tetapi ulama dari Madzhab Hanafi memberikan catatan bahwa keharaman itu berlaku sejauh perempuan muda tersebut dapat menimbulkan syahwat sebagaimana keterangan berikut ini:

 وَأَمَّا مُصَافَحَةُ الرَّجُل لِلْمَرْأَةِ الأجْنَبِيَّةِ الشَّابَّةِ فَقَدْ ذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ فِي الرِّوَايَةِ الْمُخْتَارَةِ، وَابْنُ تَيْمِيَّةَ إِلَى تَحْرِيمِهَا، وَقَيَّدَ الْحَنَفِيَّةُ التَّحْرِيمَ بِأَنْ تَكُونَ الشَّابَّةُ مُشْتَهَاةً، وَقَال الْحَنَابِلَةُ : وَسَوَاءٌ أَكَانَتْ مِنْ وَرَاءِ حَائِلٍ كَثَوْبٍ وَنَحْوِهِ أَمْ لاَ 

Artinya, “Perihal jabat tangan seorang laki-laki dengan perempuan muda bukan mahram, ulama Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali dalam riwayat pilihan, serta Ibnu Taimiyah memandang keharamannya. Tetapi Ulama Madzhab Hanafi memberikan catatan keharaman itu bila perempuan muda tersebut dapat menimbulkan syahwat. Sedangkan Madzhab Hanbali mengatakan, keharaman itu sama saja apakah jabat tangan dilakukan dengan alas seperti pakaian, sejenisnya, atau tanpa alas,” (Wizaratul Awqaf was Syu`unul Islamiyyah, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, [Kuwait, Darus Safwah: 1997 M/1417 H], cetakan pertama, juz 37, halaman 359).

Perbedaan pandangan ulama perihal ini juga diangkat oleh Syekh Ali Jum‘ah dalam seperti dilansir laman Darul Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) nomor 2287 yang diunggah pada 13 Januari 2011 berikut ini:

 مصافحة الرجل للمرأة الأجنبية محل خلاف في الفقه الإسلامي؛ فيرى جمهور العلماء حرمة ذلك، إلا أن الحنفية والحنابلة أجازوا مصافحة العجوز التي لا تُشتَهَى؛ لأمن الفتنة… بينما يرى جماعة من العلماء جواز ذلك؛ لما ثبت أن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه صافح النساء لمَّا امتنع النبي صلى الله عليه وآله وسلم عن مصافحتهن عند مبايعتهن له، فيكون الامتناع عن المصافحة من خصائص النبي صلى الله عليه وآله وسلم 

Artinya, “Jabat tangan seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya menjadi arena perbedaan pendapat ulama dalam kajian fiqih Islam. Mayoritas ulama memandang haram praktik itu kecuali Madzhab Hanafi dan Hanbali yang membolehkan praktik itu terhadap perempuan tua yang tidak lagi membangkitkan syahwat karena aman dari fitnah... Ketika sebagian ulama membolehkan praktik itu berdasarkan riwayat bahwa Sayyidina Umar RA berjabat tangan dengan perempuan di mana Rasulullah SAW menahan diri dari praktik tersebut, maka penahanan diri Rasulullah dari praktik itu dipahami sebagai bagian dari kekhususan Nabi Muhammad SAW,” (Lihat Syekh Ali Jumah, Darul Ifta, [Mesir, Darul Ifta: 2011], nomor 2287). 

Ulama yang membolehkan praktik ini bersandar pada riwayat yang menceritakan praktik jabat tangan dengan perempuan bukan mahram oleh Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar RA. Mereka menyimpulkan bahwa penahanan diri Rasulullah SAW dari praktik tersebut bersifat khususiyah atau pengecualian yang khusus untuk dirinya sendiri. Sementara ulama yang mengharamkan mendasarkan pandangannya pada keumuman hadits. 

Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. 

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, 
Wassalamu ’alaikum wr. wb. 

(Alhafiz Kurniawan)

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ 
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 

Penulis ulang : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Minggu, 15 Januari 2023

Istighfar.

Istighfar. 

Doa atau istighfar dibawah ini Habib yang susun, silahkan di amalkan bagi yang mau mengamalkannya, insya Allah berkah di dunia maupun di akhirat dan kelak di akhirat akan di senangkan oleh buku catatan amal kebaikannya. 

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَغْفِرَةِ اللهِ وَ رَحْمَةِ اللهِ وَ رِضَا نَفْسِ اللهِ وَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ

ASTAGhFIRULLAAHAL ‘AZhIIMA WA ATUUBU ILAIH(I), FII KULLI LAMHATI(N/W) WA NAFASIN, ’ADADA MAGhFIROTILLAAH(I), WA ROHMATILLAAH(I), WA RIDhOO NAFSILLAAH(I), WA MAA FII ‘ILMILLAAH(I),

Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya di dalam setiap kerlipan mata dan nafas, sebanyak ampunan Allah, sebanyak rahmat Allah, sebanyak keridhoan diri-Nya Allah, dan sebanyak apa-apa yang ada di dalam pengetahuan Allah.

Dibaca bebas, semakin banyak dibaca semakin bagus, minimal dibaca 3x sehabis sholat 5 waktu. Habib ijazahkan, Ajaztukum. 

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 

Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس



Dzikir yang mendatangkan 5 manfaat.

Dzikir yang mendatangkan 5 manfaat.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ عَدَدَ مَا عَلِمَ اللهُ وَزِنَةَ مَا عَلِمَ اللهُ وَمِلْءَ مَا عَلِمَ اللهُ 

SUBHAANALLAAHI WALHAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZhIIMI 'ADADA MAA 'ALIMALLAAHU WA ZINATA MAA 'ALIMALLAAHU WA MIL'A MAA 'ALIMALLAAHU. 

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan Tiada daya tiada upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sebanyak apa yang diketahui oleh Allah, dan seberat apa yang diketahui oleh Allah, dan sepenuh apa yang diketahui oleh Allah.

قال : وحدثني الثقة بإسناده عن الضحاك عن ابن عباس رضي الله تعالى عنهما قال : جاء إسرافيل عليه السلام إلى النبي ﷺ وقال: «قل یا محمد سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم عدد ما علم الله تعالى وزنة ما علم الله تعالى، وملء ما علم الله تعالى، فمن قالها مرة كتب الله له خمس خصال : كتب من الذاكرين الله كثيراً، وكان أفضل من ذكره بالليل والنهار، وكان له غرساً في الجنة، وتحاتت عنه ذنوبه كما يتحات ورق الشجر اليابس، ونظر الله إليه ومن نظر الله إليه لم يعذبه»

Abu Laits diberitahu oleh seseorang tsiqoh, meriwayatkan dengan sanadnya dari Adh Dhahhaak, dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhu berkata : Malaikat Israfil alaihis salam datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan berkata : Ya Muhammad bacalah : SUBHAANALLAAHI WALHAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZhIIMI 'ADADA MAA 'ALIMALLAAHU WA ZINATA MAA 'ALIMALLAAHU WA MIL'A MAA 'ALIMALLAAHU. (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan Tiada daya tiada upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sebanyak apa yang diketahui oleh Allah, seberat apa yang diketahui oleh Allah, dan sepenuh apa yang diketahui oleh Allah), maka siapa yang membaca itu satu kali, Allah mencatat untuknya lima macam : 
1. Ditulis dari golongan orang yang berdzikir sebanyak-banyaknya. 
2. Menjadi seutama-utama orang yang berdzikir siang dan malam. 
3. Menjadi tanaman baginya di surga. 
4. Rontok semua dosa-dosanya sebagaimana pohon kering. 
5. Allah akan melihat padanya dengan pandangan rahmatnya, dan siapa yang dilihat olah Allah pasti tidak akan disiksa. 
(Kitab Tanbihul Ghifilin - Al Imam Abul Laits As Samarqandiy, Bab Keutamaan Tasbih, Halaman 196, Penerbit Darul Fikri Beirut Lebanon)

Adapun sanad yang muttashil (bersambung) kepada Al Imam Abu Laist As Samarqandi sebagai berikut : 

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن المعمر العلامة الحبيب أحمد بن أبي بكر الحبشي عن المعمر العلامة الشيخ عمر حمدان المحرسي عن السيد احمد بن اسماعيل البرزنجي عن والده عن الشيخ صالح الفلاني عن المعمر محمد بن سنة والشيخ سليمان بن محمد البراوي كلاهما عن الشيخ محمد بن سليمان الروداني المغربي عن المعمر أبي مهدي السكتاني، عن المنجور، عن النجم الغيطي عن شيخ الإسلام زكريا  الانصاري عن الشمس محمد بن عبد الله بن محمد بن ابراهيم عن الحافظ عن الزين عبد الرحمن بن احمد الغزي عن علي بن جابر الهاشمي عن عبد الرحمن بن تميم المظفر عن ابي السعود محمد بن محمد البصيري عن ابي حفص عمر بن ابي الحسن بن الفتح عن محمد بن عمر السيرافي عن الخطيب محمد بن مالك الرازي عن الامام أبي الليث السمرقندي نصر بن محمد بن أحمد بن إبراهيم الفقيه الحنفي رحمه الله

Silahkan di amalkan, Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi Bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, Ajaztukum.

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau 
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Rabu, 07 Desember 2022

Sholawat Min Khozaini Fadhlik.

Sholawat Min Khozaini Fadhlik.

Sholawat ini Habib yang susun, bila di amalkan atau dibaca secara istiqomah sebanyak tiga kali sehabis sholat lima waktu, atau minimal dibaca setiap sehabis sholat Subuh dan sehabis sholat Maghrib sebanyak tiga kali, maka insya Allah akan memiliki sumber rizki yang tidak pernah habis, dibukakan sama Allah pintu rizki zhohir dan batin, akan mendatangkan keberuntungan bertubi-tubi, dan menjadi jalan pintas meraih kesuksesan dalam usaha dan karier (karier cepat meroket).

Ini Sholawatnya : 

اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَنَسْأَلُكَ مِنْ خَزَائِنِ فَضْلِكَ

ALLAHUMMA ShOLLI WA SALLIM ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA NAS-ALUKA MIN KhOZAAINI FADhLIK(A). 

Ya Allah, berilah rahmat dan salam kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, dan kami meminta kepada-Mu dari pembendaharaan (harta simpanan) keutamaan-Mu (karunia-Mu).

Silahkan di amalkan, Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, Ajaztukum.

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس



Kamis, 01 Desember 2022

Dzikir Dan Doa Sesudah Shalat.

Dzikir Dan Doa Sesudah Shalat. 

1. Membaca Istighfar. 

 أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA, ALLADZII LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIHI. 3x.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ الشَّنِّيُّ حَدَّثَنِي أَبِي عُمَرُ بْنُ مُرَّةَ قَال سَمِعْتُ بِلَالَ بْنَ يَسَارِ بْنِ زَيْدٍ مَوْلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ جَدِّي سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Umar Asy Syanni telah menceritakan kepadaku bapakku Umar bin Murrah dia berkata; saya mendengar Bilal bin Yasar bin Zaid bekas budak (yang telah dimerdekakan oleh) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah menceritakan kepadaku ayahku dari kakekku, dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan; ASTAGHFIRULLAAHAL 'ADZIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH (Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, dzat yang tiada Ilah melainkan Dia, yang Maha hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya) serta aku bertaubat kepada-Nya) Maka (dosa-dosanya) akan di ampuni sekalipun ia telah lari dari peperangan." Abu 'Isa berkata; "Hadits ini derajatnya gharib, dan kami tidak mengetahuinya melainkan dari jalur ini." (HR. At Tirmidzi No.3501) 

حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْوَصَّافِيِّ عَنْ عَطِيَّةَ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يَأْوِي إِلَى فِرَاشِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ وَإِنْ كَانَتْ عَدَدَ وَرَقِ الشَّجَرِ وَإِنْ كَانَتْ عَدَدَ رَمْلِ عَالِجٍ وَإِنْ كَانَتْ عَدَدَ أَيَّامِ الدُّنْيَا قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ الْوَصَّافِيِّ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ الْوَلِيدِ

Telah menceritakan kepada kami Shalih bin Abdullah telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah? dari Al Washshafi? dari 'Athiyyah? dari Abu Sa'id? radliallahu 'anhu dari Nabi? shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barang siapa ketika (sebelum tidur) menuju tempat tidurnya mengucapkan; ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIM ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM WA ATUUBU ILAIH (Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, Yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, yang selalu hidup dan senantiasa mengurus makhukNya. Aku bertaubat kepadaNya) sebanyak tiga kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan, walaupun sebanyak daun pohon, walaupun sebanyak kerikil, walaupun sebanyak hari-hari di dunia." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari sisi ini dari hadits Al Washshafi 'Ubaidullab bin Al Walid. (HR. Ahmad No.3319)

2.

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR. Dibaca 3x setiap habis shalat dan 10x habis shalat subuh dan maghrib.

Artinya : Tiada tuhan selain Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu. 
 
حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَ رِقَابٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَبِي زَائِدَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي السَّفَرِ عَنِ الشَّعْبِيِّ عَنْ رَبِيعِ بْنِ خُثَيْمٍ بِمِثْلِ ذَلِكَ قَالَ فَقُلْتُ لِلَّربِيعِ مِمَّنْ سَمِعْتَهُ فَقَالَ مِنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ فَقُلْتُ لِعَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ مِمَّنْ سَمِعْتَهُ فَقَالَ مِنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى فَقُلْتُ لِابْنِ أَبِي لَيْلَى مِمَّنْ سَمِعْتَهُ قَالَ مِنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ يُحَدِّثُهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Umar bin Abu Zaidah dari Abu Ishaq dari Amru bin Maimun berkata; barang siapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR sebanyak sepuluh kali, maka sama seperti orang yang membebaskan empat orang budak dari keturunan Isma'il. Telah menceritakan kepada kami Rauh telah menceritakan kepada kami Umar bin Abu Zaidah telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Safar dari Asy Sya'bi dari Rabi' bin Hutsaim seperti itu. Perawi berkata; saya berkata kepada Rabi'; dari siapa engkau mendengarnya?, dia berkata; dari Amru bin Maimun maka aku berkata kepada Amru bin Maimun; dari siapa engkau mendengarnya?, dia berkata; dari Ibnu Abu Laila lalu aku berkata kepada Ibnu Abu Laila; dari siapa engkau mendengarnya?, dia berkata; dari Abu Ayyub Al Anshari menceritakan kepadanya dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. (HR. Ahmad No.22480, Ahmad No.22418) 

3.

اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selian Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan).

4.

اللَّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَاالجَنَّةَ دَارَالسَلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَادَ اْلجَلاَلٍ وَاْلإِكْراَمِ

ALLAHUMMA ANTAS-SALAAMU WA MINKAS-SALAAMU WA ILAIKA YA'UUDUS-SALAAMU FAHAYYINAA RABBANAA BIS-SALAAMI WA ADKHILNAAL-JANNATA DAARAS-SALAAMI TABAARAKTA RABBANAA WA TA'AALAITA YAA DZAL-JALAALI WAL-IKRAAM. 

Ya Allah, Engkau sumber keselamatan, dari Engkaulah datangnya keselamatan dan kepadaMu lah kembalinya keselamatan. Maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan selamat sejahtera dan masukkanlah kami ke dalam surga negeri keselamatan, Maha banyak anugerahMu dan Maha Tinggi Engkau wahai Tuhan yang memiliki keagungan dan kehormatan/kemulyaan. 

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا سَلَّمَ لَا يَقْعُدُ إِلَّا مِقْدَارَ مَا يَقُولُ اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ حَدَّثَنَا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ الْفَزَارِيُّ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ وَقَالَ تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ ثَوْبَانَ وَابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَأَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ وَالْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ عَائِشَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى خَالِدٌ الْحَذَّاءُ هَذَا الْحَدِيثَ مِنْ حَدِيثِ عَائِشَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ نَحْوَ حَدِيثِ عَاصِمٍ وَقَدْ رُوِيَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ بَعْدَ التَّسْلِيمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ وَرُوِيَ عَنْهُ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari Abdullah bin Al Harits dari 'Aisyah ia berkata; "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah selesai salam beliau tidak duduk kecuali sekadar ucapan: "ALLAHUMMA ANTAS SALAAM WA MINKAS SALAAM DZAL JALAALI WAL IKRAAM (Ya Allah, Engkau adalah keselamatan dan dari-Mu keselamatan itu, Engkaulah pemberi berkah dan Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Telah menceritakan kepada kami Hannad Ibnu As Sari berkata; telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari dan Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dengan sanad yang serupa, beliau mengucapkan: "TABAARAKTA YA DZAL JALAALI WAL IKRAM (Engkau Maha Pemberi berkah, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan)." Ia berkata; "Dalam bab ini juga ada riwayat dari Tsauban, Ibnu Umar, Ibnu Abbas, Abu Sa'id, Abu Hurairah dan Al Mughirah bin Syu'bah." Abu Isa berkata; "Hadits 'Aisyah ini derajatnya hasan shahih. Khalid juga telah meriwayatkan hadits ini dari hadits 'Aisyah dari Abdullah bin Al Harits sebagaimana hadits riwayat 'Ashim. Telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bahwasanya setelah salam beliau mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLAALLAH WAHDAHUU LAA SYARIIKALAH LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIT WA HUWA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIIR, ALLAHUMMA LAA MAANI'A LIMA A'THAITA WA LAA MU'THIA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'U DZAL JADDI MINKAL JADDU (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selian Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Baginya segala kekuasaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan, serta tidak ada yang bisa memberi sesutau yang Engkau halangi, serta tidak bermanfaat kekayaan di sisi-Mu, karena hanya dari-Mu lah kekayaan)." Diriwayatkan juga darinya bahwa Rasulullah mengucapkan: "SUBHAANA RABBIKA RABBIL 'IZZATI 'AMMA YASHIFUUN WA SALAAMUN 'ALAL MURSALIIN WAL HAMDULILLAHI RABBIL 'ALAMIIN (Maha Suci Tuhanmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka (orang-orang kafir) sifatkan. Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada para utusan Allah, dan segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam)." (HR. At Tirmidzi No. 275)

5.

- Setelah itu, Anda bisa mengucapkan tasbih (سبحان الله), tahmid (الحمد لله), dan takbir (الله أكبر) sebanyak masing-masing 33 kali, kemudian menyempurnakannya sehingga genap menjadi seratus dengan mengucapkan,

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI'IN QADIIR. 

“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Hal ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah; Rasulullah bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa yang bertasbih, bertahmid, dan bertakbir sebanyak 33 kali setelah melaksanakan shalat fardhu sehingga berjumlah 99 kemudian menggenapkannya untuk yang keseratus dengan ucapan : 

 لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ 

maka kesalahannya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)
 
6.

- Kemudian membaca Ayat Kursi serta surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِي دُبُرَ كُلِّ صَلاَةٍ مَكْتُوْبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُوْلِ الْجَنَّةِ إِلاَّ أَنْ يَمُوْتَ

“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat fardhu (wajib), maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (Sahih; H.R. Ath-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir, no. 7532, Al-Jami’ush Shaghir wa Ziyadatuhu, no. 11410)

Uqbah bin Amir radhiallahu ‘anhu berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ بِالْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku agar membaca surat Al-Mu’awwidzat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) setiap selesai menunaikan shalat.” (Sahih; H.R. Abu Daud, no. 1523; Shahih Sunan Abi Daud, no. 1348) 

7.

Lalu berdoa.. terserah berdoa apa saja karena banyak sekali doa-doa yang dibaca sama Nabi Muhammad saww. 

Atau silahkan dowanload kumpulan doa-doa dan dzikir yang disusun Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh di : 

https://drive.google.com/file/d/1_BXmkhvfTz0l9ykJRIZy1lRHAGf_LGrb/view?usp=share_link 

atau download macam-macam artikel dan doa :   

http://www.4shared.com/account/dir/RycXH9ky/_online.html 

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Selasa, 22 November 2022

Fidyah Dengan Shalawat Fatih.

Fidyah Dengan Shalawat Fatih.

فدية بصلاة الفاتح
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُـحَمَّدِ نِ اْلفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِاْلحَقِّ بِاْلحَقِّ وَاْلهَادِيْ اِلَى صِرَاطِكَ اْلمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ أَلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ اْلعَظِيْمِ ( 10× ) اللهم اِنَّ هَذِهِ الصَّلاَةَ أُهْدِيْهَا لِكُلِّ مَنْ لَهُ عَلَيَّ وَعَلىَ وَالِدَيَّ تَبَاعَةٌ أَوْ مَظْلَمَةٌ أَوْ حَقٌّ أَوْ دَيْنٌ يُطَالِبُنِيْ بِهِ وَإِيَّاهُمَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بَيْنَ يَدَيْكَ مِنْ خُرُوْجِيْ وَخُرُوْجِهِمَا مِنْ بَطْنِ أُمِّيْ وَأُمِّهِمَا إِلَى مُسْتَقَرِّيْ وَمُسْتَقَرِّهِمَا فِى التُّرَابِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْهُمَا وَبَلِّغِ الثَّوَابَ إِلَيْهِمْ يَقْتَسِمُوْنَ ذَاِلكَ عَلَى قَدْرِ أَنْصِبَآئِهِمْ وَحِصَصِهِمْ فِى التَّبِعَاتِ وَالظَّلاَمَاتِ وَالدُّيُوْنِ وَاْلحُقُوْقِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ. وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

Sayyid Muhammad Ibnul `Arooby Ad Dimroowy ra berkata : ”Sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syeikh kami Syeikh Ahmad bin Muhammad At Tijany ra. tatkala aku bertanya kepada beliau tentang masalah gibah dan masalah lain yang serupa dengan itu seperti mengambil hal milik orang. Maka beliaupun menjelaskan : 

Bacalah sholawat Al Fatih (10x), 

اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُـحَمَّدِ نِ اْلفَاتِحِ لِمَا اُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ نَاصِرِاْلحَقِّ بِاْلحَقِّ وَاْلهَادِيْ اِلَى صِرَاطِكَ اْلمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ أَلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ اْلعَظِيْمِ 

ALLAHUMMA ShOLLI ‘ALAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL FAATIHI, LIMAA UGhLIQO WAL KhOOTIMI LIMAA SABAQO, NAAShIRIL HAQQI BIL HAQQI, WAL HAADII ILAA ShIROOTIKAL MUSTAQIIMI WA ‘ALAA AALIHI HAQQO QODRIHI WA MIQDAARIHIL ‘AZhIIM(I).

Ya Allah curahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad SAW. yang dapat membuka sesuatu yang terkunci, penutup dari semua yang terdahulu, penolong kebenaran dengan jalan yang benar, dan petunjuk kepada jalanmu yang lurus, Semoga Allah mencurahkan rahmat kepada beliau, kepada keluarganya dan kepada semua sahabatnya dengan sebenar-benar kekuasaannya yang Maha Agung.

lalu ucapkanlah pernyataan/doa ini :

اللهم اِنَّ هَذِهِ الصَّلاَةَ أُهْدِيْهَا لِكُلِّ مَنْ لَهُ عَلَيَّ وَعَلىَ وَالِدَيَّ تَبَاعَةٌ أَوْ مَظْلَمَةٌ أَوْ حَقٌّ أَوْ دَيْنٌ يُطَالِبُنِيْ بِهِ وَإِيَّاهُمَا يَوْمَ اْلقِيَامَةِ بَيْنَ يَدَيْكَ مِنْ خُرُوْجِيْ وَخُرُوْجِهِمَا مِنْ بَطْنِ أُمِّيْ وَأُمِّهِمَا إِلَى مُسْتَقَرِّيْ وَمُسْتَقَرِّهِمَا فِى التُّرَابِ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْهُمَا وَبَلِّغِ الثَّوَابَ إِلَيْهِمْ يَقْتَسِمُوْنَ ذَاِلكَ عَلَى قَدْرِ أَنْصِبَآئِهِمْ وَحِصَصِهِمْ فِى التَّبِعَاتِ وَالظَّلاَمَاتِ وَالدُّيُوْنِ وَاْلحُقُوْقِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ألِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ. وَسَلاَمٌ عَلَى اْلمُرْسَلِيْنَ. وَاْلحَمْدُ لِلهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ

ALLAHUMMA INNAA HADzIHISh ShOLAATA UHDIIHAA LIKULLI MAN LAHU ‘ALAYYA WA ‘ALAA WALIDAYYA TABAA’ATUN AU MAZhLAMATUN AU HAQQUN AU DAINUN YUThOOLIBUNII BIHI WA IYYAHUMAA YAUMAL QIYAAMATI BAINA YADAIKA MIN KhURUUJII WA KhURUUJIHIMAA MIN BAThNI UMMII WA UMMIHIMAA ILAA MUSTAQORRII WA MUSTAQORRIHIMAA FIT TUROOBI, ALLAHUMMA TAQOBBAL MINNII WA MINHUMAA WA BALLIGhITs TsAWAABA ILAIHIM YAQTASIMUUNA DzAALIKA ‘ALAA QODRI ANShIBA-IHIM WA HIShOShIHIM FIT TABI’AATI WAZh ZhOOLAAMAATI WAD DUYUUNI WAL HUQUUQI, WAShOLLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA ShOHBIHI WA SALLAM, SUBHAANA ROBBIKA ROBBIL ‘IZZATI ‘AMMAA YAShIFUUNA WA SALAAMUN ‘ALAAL MURSALIINA, WALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIINA.

 Ya Allah sholawat ini aku hadiahkan kepada setiap orang yang bagiku dan bagi kedua orang tuaku ada semacam tanggungan, kezholiman, hak yang aku langgar serta hutang piutang yang belum sempat aku tunaikan sejak aku lahir hingga aku mati, yang akan ia tuntut aku pada hari kiamat dihadapan-Mu. Ya Allah, terimalah bacaan sholawatku ini, dan sampaikanlah pahalanya kepada mereka, agar mereka mendapatkan pahalanya sesuai dengan bagian mereka masing-masing.

(Ghoyatul `Amaany, Syekh Muhammad As Sayyid At Tijany hal 8).

Wallahu a’lam bish showab.

Adapun salah satu sanad muttashil (bersambung) kepada Sayyid Muhammad Al Bakri (pemilik shalawat Fatih) yang alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus miliki sebagai berikut:

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين بن اصمت البتاوي عن العلامة المعمر السيد احمد بن ابي بكر بن احمد بن حسين الحبشى عن العلامة الشيخ عمر حمدان المحرسى المكى عن الشيخ فالح بن محمد الظاهري عن الشيخ محمد بن على الخطابي السنسي عن الحافظ السيد مرتضى الزبيدى عن الشمس محمد سالم الحفنى عن عبد العزيز الزيادى عن الشمس محمد بن العلاء البابلي عن الشيخ نور الدين علي بن ابراهيم الحلبي الشافعي المصري عن الامام القطب سيدي محمد البكري الصديقي رضي الله عنه

Silahkan di amalkan, alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan sholawat Fatih dan doa fidhyah dengan sholawat faith tersebut untuk bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, katakana QOBILTU (saya terima) bila ingin mengamalkan dan ingin menyambungkan sanad shalawat Fatih tersebut.

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis ulang dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Penebus Dosa Ghibah.

Penebus Dosa Ghibah.

Syekh Abdul Wahhab Asy Sya’raniy radhiyallahu anhu (wafat tahun 973 Hijriyah) menyebutkan dalam kitab Lawaqihul Anwar Qudsiyah Fil Uhudil Muhammadiyah halaman 406 bahwasanya: Syekh Abu Al Mawahib Asy Syadzilliy (wafat 901 Hijriyah) berkata:

رأيت النبي صلى الله عليه و سلم في المنام فقلت يا رسول الله ما كفارة الغيبة إذا لم تبلغ صاحبها ؟ فقال كفارتها أن تقرأ قل هو الله أحد والمعوذتين وتهدي ثواب ذلك في صحائف من اغتبته . والله غفور رحيم .

Aku bermimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan aku bertanya: Ya Rasulallah, apa kaffarat (penggugur) dosa ghibah di mana si korban tidak mengetahui kalau dirinya sering dighibahi ? Beliau menjawab: Penggugur dosa ghibah tersebut adalah kau baca surat Al Ikhlash (Qulhu) dan Muawwidzatain (Al Falaq dan An Nas) lalu engkau hadiahkan pahala bacaan tersebut mengisi catatan kebaikan orang yang kau ghibahi. Dan Allah Maha pengampun dan Maha Penyayang.

Adapun jika orang yang kita ghibahi telah mengetahui bahwa kita telah mengghibahinya, maka kita harus datang kepadanya dan meminta agar dia merelakan perbuatan kita.

Tetapi bila kita meminta maaf, si korban tersebut kita ketahui dengan yakin tidak akan memberi maaf karena dampaknya sangat menyakitkan dirinya, maka jalan keluarnya yaitu hendaknya kita memuji dia dengan kebaikan-kebaikan yang dia miliki di seada-adanya tempat yang kita pernah mencelanya dan kita memperbanyak istighfar buat orang tersebut.

كَفَّارَةُ مَنِ اغْتَبْتهُ أَنْ تَسْتَغْفِرْ لَهُ

Kafarat (tebusannya) orang yang kau ghibahi adalah engkau memohon ampunan untuknya.

Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada Imam Abul Mawahib Asy Syadzilliy radhiyallahu anhu sebagai berikut:

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي الاندونيسي ألان الله قلبه القاسي عن العلامة المحدث سيدي عبد الرحمن الكتاني عن والده الحافظ شيخ الرواية سيدي محمد عبد الحي بن عبد الكبير الكتاني الادريسي عن المعمر عمر بن طاهر بن الشريف العلوي المكناسي عن ابي حامد العربي ابن المعطى الشرقاوي عن الحافظ مرتضى الزبيدي عن المعمر محمد بن حسن الوفائي عن المعمر محمد ين يوسف الطولوني عن الشيخ عبد الوهاب الشعراني عن الامام ابي المواهب الشاذلي رضي الله عنه .

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis ulang dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس