Rabu, 14 Oktober 2015

Amalan Rizqi.

Amalan Rizqi.

Amalan rizqi ini untuk memohon kepada Allah dengan perantara Bismillahir Rohmanir Rohiim yang bila diamalkan dengan istiqomah maka akan memudahkan datangnya rizki, kedudukan, kemuliaan dan kemudahan-kemudahan dalam segala urusan, amalan atau do’a ini dibaca minimal 1x setiap habis sholat lima waktu, silahkan di amalkan dan alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِحَقِّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِحُرْمَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِعَظَمَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِجَلَالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِجَمَالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِكَمَالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِهَيْبَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِمَنْزِلَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِمَلَكُوْتِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِجَبَرُوْتِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِكِبْرِيَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِثَنَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِبَهَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِكَرَمَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِسُلْطَانِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِبَرَكَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِعِزَّةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِقُوَّةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, وَبِقُدْرَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ, اِرْفَعْ قَدْرِيْ وَاشْرَحْ صَدْرِيْ وَيَسِّرْ أَمْرِيْ وَارْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ لَا اَحْتَسِبُ وَلَا اَدْرِيْ, بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ وَاِحْسَانِكَ, يَا مَنْ هُوَ كَهَيَعَصَ حَمَعَسَقَ, وَأَسْأَلُكَ بِجَلَالِ الْعِزَّةِ وَجَلَالِ الْهَيْبَةِ وَعِزَّةِ الْقُدْرَةِ وَجَبَرُوْتِ الْعَظَمَةِ أَنْ تَجْعَلَنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ الَّذِيْنَ لَاخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَاهُمْ يَحْزَنُوْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَأَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ.

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
ALLAHUMMA INNII AS-ALUKA BIHAQQI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIHURMATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIFADhLI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABI’AZhOMATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIJALAALI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIJAMAALI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIKAMAALI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIHAIBATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIMANZILATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIMALAKUUTI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIJABARUUTI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIKIBRIYAA-I BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABITsANAA-I BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIBAHAA-I BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIKAROMATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABISULThOONI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIBAROKATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABI’IZZATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIQUWWATI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
WABIQUDROTI BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM(I)
IRFA’ QODRII WAASyROH ShODRII WA YASSIR AMRII WAARZUQNII MIN HAITsU LAA AHTASIB(U) WA LAA ADRII, BIFADhLIKA WA KAROMIKA WA IHSAANIKA, YAA MAN HUWA KAF HA YA ‘AIN ShOD HA MIM ‘AIN SIN QOF, WA AS-ALUKA BIJALAALIL ‘IZZATI WA JALAALIL HAIBATI WA ‘IZZATIL QUDROTI WA JABARUUTIL ‘AZhOMATI, AN TAJ’ALANII MIN ‘IBAADIKASh ShOOLIHIINAL LADzIINA LAA KhOUFUN ‘ALAIHIM WA LAA HUM YAHZANUUNA BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN(A), WA AN TUShOLLIYA WA TUSALLIMA ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. 
Ya Allah, Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
dengan haq Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan kemuliaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan keutamaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan keagungan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kebesaran Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Keindahan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kesempurnaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kewibawaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kedudukan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kekuasaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Keperkasaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kebesaran Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Pujian Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Cahaya Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kemuliaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kekuasaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Keberkahan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kemuliaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kekuatan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
dengan Kekuasaan Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,
Angkatlah derajat/kemuliaanku, Lapangkanlah dadaku, Mudahkanlah urusanku,
dan berikanlah aku rizqi yang tidak aku sangka-sangka dan tidak aku tahu,
dengan keutamaan-Mu, kemuliaan-Mu dan kebaikan-Mu,
Wahai Dzat Yang Dia KAF HA YA ‘AIN ShOD HA MIM ‘AIN SIN QAF, dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan kemuliaan kekuasaan-Mu, dengan keperkasaan keagungan-Mu, agar Engkau menjadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang sholeh, yang mana tidak ada kekhawatiran pada diri mereka dan tidak pula mereka bersedih. dengan Rahmat-Mu, Wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih. dan aku memohon agar Engkau melimpahkan rahmat dan salam kepada junjungan kami Nabi Muhammad saww. Dan Kepada Keluarga Nabi Muhammad saww.

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس


Twitter : @shulfi dan @shulfialaydrus

Instagram : shulfialaydrus 

Facebook Fans Page : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al 'Aydrus

Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : 




Dzikir Hifzhul Iman.

Dzikir Hifzhul Iman.
Berkata Qodhi Abdullah Al Baghdadi : Saya bermimpi Rasulullah saww. sedangkan wajahnya pucat karena sedih lalu saya bertanya kepada Beliau apa gerangan penyebab pucatnya wajah Paduka? Nabi menjawab : Malam ini ada 1500 orang dari umatku meninggal dunia hanya 2 orang dari mereka yang membawa iman sedangkan yang lainnya meninggal dalam keadaan su'ul khotimah (mati yang sangat buruk). kemudian saya bertanya lagi kepada Beliau : Wahai Rasulullah, apakah yang harus dilakukan supaya para ma'siyat dimuka bumi ini meninggal membawa iman? Nabi menjawab : Ambillah lembaran ini dan baca yang tertulis didalamnya (Dzikrul Jalaalah). Barangsiapa yang membaca dan menyebarluaskannya maka ia termasuk golongan saya dan apabila meninggal dengan membawa iman (husnul khotimah).
لَاإله إلاَّ اللهُ الْمَوْجُوْدُ فِى كُلِّ زَمَانٍ
لَاإله إلاَّ اللهُ الْمَعْبُوْدُ فِى كُلِّ مَكَانٍ
لَاإله إلاَّ اللهُ الْمَذْكُوْرُ بِكُلِّ لِسَانٍ
لَاإله إلاَّ اللهُ الْمَعْرُوْفُ بِالْإِحْسَانِ
لَاإله إلاَّ اللهُ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأنٍ
لَاإله إلاَّ اللهُ الْأمَانَ الْأمَانَ
مِنْ زَوَالِ الْإِيْمَانِ وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانِ
يَا قَدِيْمَ الْإِحْسَانِ كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانٍ
إِحْسَانُكَ الْقَدِيْمُ
يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا رَحِيْمُ يَا رَحْمَانُ
يًا غَفُوْرُ يَا غَفَّارُ إِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) AL MAUJUUD(U) FII KULLI ZAMAAN(IN)
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) AL MA’BUUD(U) FII KULLI MAKAAN(IN)
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) AL MADzKUUR(U) BIKULLI LISAAN(IN)
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) AL MA’RUUF(U) BIL IHSAAN(I)
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) KULLA YAUMIN HUWA FII SYA-AN(IN)
LAA ILAAHA ILLALLAAH(U) AL AMAAN(A) AL AMAAN(A)
MIN ZAWAALIL IIMAAN(I) WA MIN FITNATISy SyAITHOON(I)
YAA QODIIMAL IHSAAN(I) KAM LAKA ‘ALAINAA MIN IHSAAN(IN)
IHSAANUKAL QODIIM(U),
YAA HANNAAN(U) YAA MANNAAN(U), YAA ROHIIM(U) YAA ROHMAAN(U),
YAA GhOFUUR(U) YAA GhOFFAAR(U), IGhFIRLANAA WARHAMNAA,
WA ANTA KhOIRUR ROOHIMIIN(A),
WA SHOLLALLAAHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA AALIHI WA SHOHBIHI WA SALLAM, WALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN(A).
Artinya:
Tiada Tuhan selain Allah, yang selalu ada di setiap zaman.
Tiada Tuhan selian Allah, yang selalu disembah di setiap tempat.
Tiada Tuhan selain Allah, yang selalu disebut setiap lisan.
Tiada Tuhan selain Allah, yang selalu dikenal di setiap kebaikan.
Tiada Tuhan selain Allah, setiap hari Dia (mengatur) semua keadaan.
Tiada Tuhan selain Allah, jagalah kami dan lindungilah kami dari hilangnya iman dan dari fitnah godaan syaitan.
Wahai Tuhan yang terdahulu segala kebaikannya, betapa banyak kebaikan-Mu yang telah Engkau berikan kepada kami, Kebaikan-Mulah yang terdahulu.
Wahai Tuhan yang Maha kasih dan Maha Pemberi Anugerah, Wahai Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, Wahai Tuhan yang Maha Pengampun, Ampunilah (dosa dan kesalahan) kami, rahmatilah kami, Engkaulah sebaik-baik penyayang.
Dan berilah sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad saww. dan juga atas keluarga dan sahabatnya, Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, dzikir tersebut dibaca sehabis sholat lima waktu atau di akhir majelis ta’lim, agar Allah mematikan kita dalam keadaan husnul khotimah.
Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Senin, 12 Oktober 2015

Do'a Akhir Tahun dan Awal Tahun.

Do'a Akhir Tahun dan Awal Tahun.

Dikatakan barangsiapa membaca do’a akhir tahun maka berkatalah syaitan: “Kesusahanlah bagiku dan sia-sialah pekerjaanku menggoda anak adam (manusia) pada tahun ini”, maka dibinasakanlah dengan satu saat saja, sebab membaca do’a akhir tahun, dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah Ta’ala dalam setahun ini. Sedangkan barangsiapa membaca do’a awal tahun maka Allah akan memberikan perlindungan dan pertolongan dari segala macam bencana dan godaan syaitan, sehingga dalam tahun itu akan membawa perubahan, kebahagian dan ketentraman lahir dan bathin, Allah juga mengutus dua malaikat yang selalu menyertainya, agar tidak terjerumus ke dalam tipu daya syaitan dan terhindar dari fitnahnya, serta nafsu angkara murka yang dapat membawa kepada kehancuran dirinya. 

Do’a Akhir Tahun.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسلَّمَ اَللَّهُمَّ مَاعَمِلْتُ فيِ هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَـنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِي وَ دَعَوْتَنِي إِلىَ التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي أَسْتَـغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِي وَ مَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَنِي عَلَيْهِ الثَوَابَ
فَأَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ يَا كَرِيْمَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّي وَلاَ تَقْطَعْ رَجَائِي مِنْكَ يَا كَرِيْمَ وَصَلَّى اللهُ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحبِهِ وَسَلَّمَ امين

WAShALLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WA ShOHBIHII WASALLAM. ALLAAHUMMA MAA 'AMILTU FII HAADzIHIS-SANATI MIMMAA NAHAITANII 'ANHU FALAM ATUB MINHU WALAM TARDhOHU WALAM TANSAHU WAHALIMTA 'ALAYYA BA'DA QUDROTIKA 'ALAA 'UQUUBATII WA DA'AUTANII ILAT-TAUBATI MINHU BA'DA JUR'ATII 'ALAA MA'ShIYATIKA FA'INNII ASTAGhFIRUKA FAAGhFIRLII WA MAA 'AMILTU FIIHAA MIMMAA TARDhOOHU WA WA'ADTANII 'ALAIHITs-TsAWAABA FAAS'ALUKA ALLAAHUMMA YAA KARIIMU YAA DzALJALAALI WAL-IKROOMI AN TATAQOBBALAHU MINNII WALAA TAQThO' ROJAA'II MINKA YAA KARIIMU. WAShALLALLAAHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WAShOHBIHII WASALLAM. AAMIIN. 

Artinya : Dan semoga rahmat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kami nabi Muhammad serta keluarga dan sahabatnya.Ya Allah apa yang telah kuperbuat dari perbuatan yang melanggar larangan-Mu di tahun ini lalu aku belum bertaubat darinya dan engkau belum ridho atasnya dan aku telah lupa namun belum engkau lupakan dan engkau masih bermurah hati padaku padahal engkau kuasa untuk menhukumku lalu engkau memanggilku untuk bertaubat setelah kelancanganku dalam bermaksiat pada-Mu, Maka sungguh kini aku beristigfar memohon ampunan-Mu maka ampunilah dosaku Dan apa yang telah aku lakukan di tahun ini dari amal yang Engkau ridhoi dan  Engkau janjikan pahala untukku karena amal itu maka aku memohon pada-Mu Wahai Dzat yang maha pemurah Yang memiliki keagungan dan kemulyaan, terimalah amal itu dariku jangan  Kau putus harapanku dari-Mu wahai Dzat yang maha pemurah. Semoga rahmat dan salam tetap tercurahkan pada junjungan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya, aamiin.

Do’a Awal Tahun.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا و مولنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسلَّمَ
اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَبَدِيُّ القَدِيْمُ اْلأَوَّلُ وَ عَلَى فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ وَ جُوْدِكَ اْلُمعَوَّلِ  وَ هَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَل
أَسْأَلُكَ اْلعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ أَوْلِيَائِهِ و جنوده وَ اْلعَوْنَ عَلَى هذه النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَ اْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ ياارحم الراحمين وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا و مولنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ امين

WAShALLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WA ShAHBIHII WASALLAM. ALLAAHUMMA ANTAL-ABADIYYUL-QADIIMUL-AWWALU WA'ALAA FADhLIKAL-'AZhIIMI WA JUUDIKAL-MU'AWWALI WAHAADzAA 'AAMUN JADIIDUN QAD AQBALA AS'ALUKAL'IShMATA FIIHI MINASy-SyAITHOONI WA AULIYAA'IHI WAJUNUUDIHII WAL'AUNA 'ALAA HAADzIHIN-NAFSIL-AMMAAROTI BIS-SUU'I WAL-ISyTIGhOOLA BIMAA YUQORRIBUNII ILAIKA ZULFAA. YAA DzAALJALAALI WAL-IKROOMI YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN. WAShALLALLOOHU 'ALAA SAYYIDINAA WA MAULAANAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIHII WA ShOHBIHII WASALLAM. AAMIIN.

Artinya : Dan semoga rahmat dan salam Allah tercurah kepada junjungan kami nabi Muhammad serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah Engkaulah Dzat yang Maha Abadi, Dzat yang Terdahulu dan Dzat yang Pertama, hanya pada keutamaan-Mu yang Agung dan mulyanya kemurahan-Mu yang sempurnalah tempat meminta pertolongan. Tahun baru ini telah datang, maka aku meminta dari-Mu penjagaan di dalamnya dari syaitan dan para pengikutnya, dan aku juga meminta pertolongan-Mu atas nafsu amarah ini serta aku minta kesibukan yang mendekatkanku pada-Mu Wahai dzat Yang memiliki keagungan dan kemulyaan. Dan semoga rahmat dan salam tercurah kepada junjungan kita nabi Muhammad juga keluarga dan sahabatnya, aamiin.

Silahkan diamalkan, do’a akhir tahun dibacanya 3x sehabis ashar diakhir bulan Dzulhijah sedangkan do’a awal tahunnya dibaca 3x sehabis maghrib diakhir bulan Dzulhijah.. :)

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Twitter : @shulfi dan @shulfialaydrus

Instagram : shulfialaydrus 

Facebook Fans Page : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al 'Aydrus

Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : 



Senin, 02 Februari 2015

Sepuluh Nasehat Dan Ilmu Yang Berjumlah Tujuh.

Sepuluh nasehat dan ilmu yang berjumlah tujuh.

1.
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالَ: أَوْصَانِيْ خَلِيْلِي بِسَبْعٍ : بِحُبِّ الْمَسَاكِيْنِ وَأَنْ أَدْنُوَ مِنْهُمْ، وَأَنْ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنِّي وَلاَ أَنْظُرَ إِلَى مَنْ هُوَ فَوقِيْ، وَأَنْ أَصِلَ رَحِمِيْ وَإِنْ جَفَانِيْ، وَأَنْ أُكْثِرَ مِنْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، وَأَنْ أَتَكَلَّمَ بِمُرِّ الْحَقِّ، وَلاَ تَأْخُذْنِيْ فِي اللهِ لَوْمَةُ لاَئِمٍ، وَأَنْ لاَ أَسْأَلَ النَّاسَ شَيْئًا

Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu , ia berkata: “Kekasihku (Rasulullah) Shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar memperbanyak ucapan LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah, dan (7) beliau melarang aku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada manusia”. (HR. Ath Thabrani, Al Baihaqi, Ahmad, dan Ibnu Hibban)

2.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” سَبْعَةٌ لا يَنْظُرُ اللَّهُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَلا يُزَكِّيهِمْ، وَيَقُولُ ادْخُلُوا النَّارَ مَعَ الدَّاخِلِينَ: الْفَاعِلُ وَالْمَفْعُولُ بِهِ، وَالنَّاكِحُ يَدَهُ، وَنَاكِحُ الْبَهِيمَةِ، وَنَاكِحُ الْمَرْأَةِ فِي دُبُرِهَا، وَجَامِعٌ بَيْنَ الْمَرْأَةِ وَابْنَتِهَا، وَالزَّانِي بِحَلِيلَةِ جَارِهِ، وَالْمُؤْذِي لِجَارِهِ حَتَّى يَلْعَنَهُ

‘Abdullaah bin ‘Amr ra., ia berkata, Rasulullah saww. bersabda, “Tujuh golongan yang Allah tidak akan melihat mereka di hari kiamat, dan juga tidak mensucikan mereka, dikatakan kepada mereka, “Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang memasukinya, yaitu orang yang mengerjai dan dikerjai (Homosex dan Lesbian), orang yang menikahi tangannya (Onani/Masturbasi), orang yang menggauli hewan (beastiality), orang yang menggauli istrinya pada duburnya, orang yang mengumpulkan (mengawini) seorang wanita berikut putrinya, orang yang menzinahi istri tetangganya, dan orang yang menyakiti tetangganya hingga ia melaknatnya.”. (HR. Ath Thabaraniy, di dalam kitab Nashoihul Ibad – Asy Syeikh Nawawi bin Umar Al Banteniy)

3.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ بُنْدَارٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي خُبَيْبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ حَفْصِ بْنِ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ فِي عِبَادَةِ رَبِّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ طَلَبَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِينُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar Bundar berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari 'Ubaidullah berkata, telah menceritakan kepadaku Khubaib bin 'Abdurrahman dari Hafsh bin 'Ashim dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabbnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah; mereka tidak bertemu kecuali karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kaya lagi cantik lalu dia berkata, 'Aku takut kepada Allah', dan seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya, serta seorang laki-laki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri hingga kedua matanya basah karena menangis." (HR. Bukhori dan Muslim)

4.
مَنْ حَفِظَ سَبْعَ كَلِمَاتٍ فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ شَرِيفٌ، وَعِنْدَ الْمَلَائِكَةِ شَرِيٌف، وَغَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ، وَيَجِدُ حَلَاوَةَ الطَّاعَةِ وَتَكُونُ حَيَاتُهُ وَمَمَاتُهُ خَيْرًا لَهُ.
أَوَّلُهَا: أَنْ يَقُولَ عِنْدَ ابْتِدَاءِ كُلِّ شَيْءٍ: بِسْمِ اللَّهِ.
وَالثَّانِي: أَنْ يَقُولَ بَعْدَ الْفَرَاغِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ: الْحَمْدُ لِلَّهِ.
وَالثَّالِثُ: إِذَا جَرَى عَلَى لِسَانِهِ لَغْوٌ، أَوْ عَمِلَ سُوءًا قَلَّ أَوْ كَثُرَ يَقُولُ بَعْدَهُ: أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ.
وَالرَّابِعُ: إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُولَ: أَفْعَلُ غَدًا كَذَا فَيَقُولُ عَلَى أَثَرِهِ: إِنْ شَاءَ اللَّهُ.
وَالْخَامِسُ: إِذَا اسْتَقْبَلَهُ مَكْرُوهٌ يَقُولُ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
وَالسَّادِسُ: إِذَا أَصَابَتْهُ مُصِيبَةٌ فِي النَّفْسِ، أَوْ فِي الْمَالِ قَلَّ أَوْ كَثُرَ، يَقُولُ: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.
وَالسَّابِعُ: لَا يَزَالُ يَجْرِي عَلَى لِسَانِهِ فِي آنَاءِ اللَّيْلِ وَأَطْرَافِ النَّهَارِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ

Ahli Fiqih Abul Laits As-Samarqandi mengatakan : "Barangsiapa melestarikan tujuh kalimat berikut, maka menjadi orang yang mulia menurut pandangan Allah dan Malaikat, dosanya diampuni sungguhpun sebanyak buih laut, dapat merasakan manisnya tha'at, serta hidup dan matinya baik : 1. Membaca "BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM" di setiap memulai berbuat sesuatu. 2. Membaca "ALHAMDULILLAAHI ROBBIL'AALAMIIN" di setiap mengakhiri perbuatan dan mensyukuri nikmat. 3. Membaca "ASTAGHFIRULLAAHAL 'AZHIIMA WA ATUUBU ILAIHI" setiap kali terlanjur mengucapkan perkataan yang tidak berguna dan telah berbuat dosa. 4. Mengucap "INSYA ALLAH" di setiap kali ingin melakukan sesuatu (berjanji). 5. Manakala menghadapi sesuatu yang berat, ia mengucapkan "LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL-'ALIYYIL-'AZHIIM". 6. Manakala terkena musibah, ia mengucapkan "INNAA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI ROOJI'UUN". 7. Baik siang maupun malam, tak pernah telat selalu membaca "LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADUR-ROSUULULLAH".". (Di dalam Kitab Nashoihul Ibad - Asy Syeikh Nawawi Al Banteniy dan Tanbihul Ghofilin - Imam Abul Laits As-Samarqandi)

5.
اِجْتَنِبُواالسَّبْعَ الْمُوْ بِقَاتِ اَلشِّرْكُ بِاللهِ وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِىْ حَرَّمَ اللهُ اِلاَّ بِالْحَقِّ وَاٰكِلُ الرِّبَا وَاٰكِلُ مَالِ الْيَتِيْمِ وَالتَّوَ لِّى يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَا فِلاَتِ الْمُؤْ مِنَاتِ

Nabi Muhammad saww. bersabda: Jauhilah tujuh macam dosa yang bertingkat-tingkat (besar), diantaranya ialah:
1. Mempersekutukan Allah,
2. Sihir,
3. Membunuh diri yang diharamkan Allah kecuali dengan hak,
4. Makan harta riba,
5. Makan harta anak yatim,
6. Lari dari peperangan,
7. Menuduh wanita (berzina) yang beriman yang tidak tahu menahu dengan perbuatan buruk dengan apa yang difitnakan kepadanya. (HR Bukhari dan Muslim)

6.  
الشهداء سبعة سوي القتل في سبيل الله : المطعون شهيد، والغريق شهيد، وصاحب ذات الجنب شهيد، والمبطون شهيد، والحريق شهيد، والذي يموت تحت الهدم شهيد، والمرأة تموت بجمع شهيدة. أخرجه مالك وأبو داود والنساءي وابن ماجه وابن حبان والحاكم وأحمد

Para syuhada' itu ada tujuh kelompok selain yang terbunuh di jalan Allah, yaitu : orang yang mati terserang penyakit tha'un adalah syahid, orang yang mati tenggelam juga syahid, orang yang terserang tumor juga syahid, orang yang sakit perut pun syahid, orang yang terbakar juga syahid dan orang yang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan pun syahid dan seorang wanita yang meninggal dunia yang sedang mengandung juga syahid." HR. Malik, Abu Dawud, An Nasa'I dan lainnya. Al Hakim berkata, "Bersanad shahih." Dan disepakati oleh Adz Dzahabi, juga ada di dalam kitab Nashoihul Ibad – Asy Syeikh Nawawi bin Umar Al Banteniy)

7.
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسَبْعٍ وَنَهَانَا عَنْ سَبْعٍ أَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ الْجَنَائِزِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيضِ وَإِجَابَةِ الدَّاعِي وَنَصْرِ الْمَظْلُومِ وَإِبْرَارِ الْقَسَمِ وَرَدِّ السَّلَامِ وَتَشْمِيتِ الْعَاطِسِ وَنَهَانَا عَنْ آنِيَةِ الْفِضَّةِ وَخَاتَمِ الذَّهَبِ وَالْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَالْقَسِّيِّ وَالْإِسْتَبْرَق

Dari Al Bara' bin 'Azib radliallahu 'anhu berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami tentang tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara pula. Beliau memerintahkan kami untuk: mengiringi jenazah, menjenguk orang yang sakit, memenuhi undangan, menolong orang yang dizhalimi, berbuat adil dalam pembagian, menjawab salam dan mendoakan orang yang bersin. Dan Beliau melarang kami dari menggunakan bejana terbuat dari perak, memakai cincin emas, memakai kain sutera kasar, sutera halus, baju berbordir sutera dan sutera tebal". (HR. Bukhori dan Muslim)

8.
قال أبوبكر الصديق رضي الله عنه : البخيل لا يخلو من إحدى سبع،
إما أن يموت فيرثه من يبذل ماله وينفقه لغير ما أمر الله تعالى،
أو يسلط الله عليه سلطانا جائرا فيأخذه منه بعد تذليل نفسه،
أو يهيّج له شهوة تفسد عليه ماله،
أو يبدو له رأي في بناء أو عمارة في أرض خراب فيذهب فيه ماله،
أو يصيب له نكبة من نكبات الدنيا من غرق أو حرق أو سرقة أو ما أشبه ذلك،
أو تصيبه علة دائمة فينفق ماله في مداواتها،
أو يدفنه في موضع من المواضع فينساه فلا يجده

Abu bakar Ash-Shiddiq ra. Berkata:
orang – orang yang bakhil itu tidak lepas dari salah satu diantara tujuh perkara berikut:
1. Tatkala meninggal, hartanya diwarisi oleh orang yang akan menghabiskannya dan membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak diperintahkan Allah SWT.
2. Allah akan menurukan penguasa dzalim yang akan merampas seluruh harta orang bakhil itu dan sebelumnya penguasa tersebut akan membuat orang bakhil itu terhina.
3. Dia akan dikuasai syahwat yang akan menghancurkan hartanya.
4. Akan muncul ide dalam benaknya untuk mendirikan bangunan-bangunan di wilayah –wilayah yang rawan benacana,yang pada saatnya akan runtuh dan menguras habis hartanya.
5. Dia akan ditimpa salah satu dari musibah dunia seperti tenggelam,kebakaran atau kecurian
6. Dia akan ditimpa penyakit kronis hingga dia menghabiskan hartanya untuk mengobati penyakitnya.
7. Dia akan memendam hartanya disuatu tempat,lalu lupa dan tidak dapat menemukan nya kembali. (Kitab Nashoihul Ibad – Asy Syeikh Nawawi bin Umar Al Banteniy)

9.
قال عمر بن الخطاب رضي الله عنه : من كثر ضحكه قلت هيبته، ومن مزح استخف به، ومن أكثر من شيء عرف به، ومن كثر كلامه كثر سقطه، ومن كثر سقطه قل حياؤه، ومن قل حياؤه قل ورعه، ومن قل ورعه مات قلبه

Sayyidina Umar ra, mengatakan:
1. Barangsiapa banyak tertawa, maka sedikit wibawanya.
2. Barangsiapa suka bersenda gurau, maka dia akan diremehkan orang.
3. Barangsiapa memperbanyak melakukan sesuatu, maka dikenal pecandu.
4. Barangsiapa banyak bicara, maka tentu banyak salahnya.
5. Barangsiapa banyak salahnya, maka sedikit rasa malunya.
6. Barangsiapa sedikit rasa malunya, maka sedikit pula sifat waro'nya.
7. Barangsiapa sedikit sifat waro'nya, maka matilah hatinya. (Kitab Nashoihul Ibad – Asy Syeikh Nawawi bin Umar Al Banteniy)

10.
Dari Anas ra. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya:
1. Siapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadat di dalamnya,
2. Siapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3. Siapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4. Orang yang menggali perigi/sumur/sumber air selagi ada orang yang menggunakannya.
5. siapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya (buah/bijinya) baik dari manusia atau burung.
6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7. Orang yang meninggalkan anak yang sholeh dan sholehah yang mana mereka selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya.

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Group Majelis Nuurus-Sa'aadah : http://www.facebook.com/groups/160814570679672/

http://shulfialaydrus.wordpress.com/

http://shulfialaydrus.blogspot.com/




Jumat, 26 Desember 2014

42 RAHASIA DAHSYATNYA SHALAWAT NABI.



42 RAHASIA DAHSYATNYA SHALAWAT NABI.

Syeikh Abdul Qadir Al Jailani qaddasallah sirrahu, memberi nasihat:

Ketahuilah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu ibadah paling mulia, bentuk ketaatan paling luhur, ibadah yang paling tinggi nilainya yang diperintahkan Allah SWT kepada kita, sebagai bentuk penghormatan, pemuliaan dan pengagungan terhadap derajat beliau. Orang yang membaca shalawat dijanjikan akan mendapatkan tempat paling indah di akhirat dan pahala paling besar. Membaca shalawat adalah amal perbuatan yang menyelamatkan, ucapan paling utama, ibadah yang menguntungkan, mengandung barokah paling banyak, dan ahwal yang paling kokoh. Dengan membaca shalawat, seorang hamba bisa meraih keridhaan Tuhan yang Maha Penyayang. Memperoleh kebahagiaan dan restu Allah SWT, barokah-barokah yang dapat dipetik, doa-doa yang terkabulkan, bahkan dia bisa naik ke tingkatan derajat yang lebih tinggi, serta mampu mengobati penyakit hati,dan diampuni dosa-dosa besarnya.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَ مَلَئكتَهُ يُصلُّونَ عَلى النَّبىِّ يَأَيهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صلُّوا عَلَيْهِ وَ سلِّمُوا تَسلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi; wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkan salam kepadanya.” (QS Al-Ahzab [ 33]: 56)

Dalam Kitab AsSafinah Al Qadir iyah, Syeikh Abdul Qadir Al Jailani menjelaskan tentang keutamaan-keutaman bershalawat kepada Rasulullah SAW dengan merujuk apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Furhan dalam kitab Haqa’iq Al Anwar. Beliau menyebut 42 keutamaan dan keuntungan bershalawat kepada Nabi. Menurutnya, Membaca shalawat kepada Nabi membuahkan banyak faedah yang bisa dipetik oleh seorang hamba:
1. Bershalawat untuk Nabi berarti melaksanakan perintah Allah SWT.
2. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru Allah yang bershalawat kepada Nabi.
3. Bershalawat untuk Nabi berarti meniru malaikat-malaikat-Nya yang bershalawat kepada Nabi.
4. Mendapat balasan 10 kali lipat shalawat dari Allah SWT untuk diri kita pada setiap shalawat yang kita ucapkan.
5. Allah akan mengangkat derajat orang yang membaca shalawat 10 tingkat lebih tinggi..
6. Mendapat 10 catatan kebaikan.
7. Allah SWT menghapuskan 10 dosa keburukan.
8. Berpeluang besar doanya akan dikabulkan Allah SWT.
9. Shalawat adalah syarat utama mendapat syafaat dari Rasulullah SAW.
10. Shalawat adalah syarat untuk mendapat ampunan Allah dan akan ditutup segala aib.
11. Shalawat adalah syarat untuk memperoleh perlindungan dari segala hal yang ditakutinya.
12. Shalawat adalah syarat seseorang dapat dekat kepada Rasulullah SAW.
13. Nilai shalawat sama dengan nilai sedekah.
14. Shalawat adalah alasan bagi Allah dan para malaikat untuk membacakan shalawat balasan.
15. Shalawat adalah syarat kesucian jiwa dan raga bagi pembacanya.
16. Terpenuhinya segala keinginan.
17. Shalawat adalah alasan seseorang mendapat kabar baik bahwa dirinya kelak akan memperoleh surga.
18. Shalawat adalah faktor memperoleh keselamatan di Hari Kiamat.
19. Shalawat adalah alasan bagi Rasulullah SAW untuk mengucapkan shalawat balasan.
20. Shalawat dapat membuat pembacanya teringat akan semua hal yang dilupakannya.
21. Shalawat dapat membuat harumnya sebuah majelis pertemuan dan orang-orang yang hadir tidak mendapat kerugian di Hari Kiamat kelak.
22. Shalawat dapat menghilangkan kemiskinan dan kefakiran bagi pembacanya.
23. Shalawat dapat menghapus julukan orang kikir ketika shalawat dibacakan.
24. Shalawat menjadi penyelamat dari doa ancaman Rasulullah bagi orang yang membaca shalawat ketika namanya disebutkan.
25. Shalawat akan mengiringi perjalanan pembacanya kelak di atas jembatan menuju surga dan akan menjauh dari orang yang tidak membacanya.
26. Shalawat akan menghilangkan keburukan-keburukan di suatu majelis pertemuan yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah dan Rasul-Nya.
27. Shalawat adalah penyempurna pahala dari sebuah percakapan yang dimulai dengan menyebut nama Allah dan membaca shalawat kepada Rasul-Nya.
28. Shalawat adalah faktor yang dapat menyelematkan seorang hamba ketika berada di atas jembatan menuju surga.
29. Shalawat menghapus status sebagai pembenci shalawat.
30. Shalawat adalah alasan bagi Allah untuk mengumumkan pujian baiknya kepada pembaca shalawat tersebut di hadapan semua makhluk, baik di bumi maupun di langit.
31. Shalawat dapat mendatangkan rahmat Allah.
32. Shalawat dapat mendatangkan berkah.
33. Shalawat dapat melanggengkan dan mempertebal cinta kepada Rasulullah SAW dimana cinta ini merupakan simpul pokok keimanan.Dan, keimanan seseorang belum sempurna tanpa adanya cinta kepada Nabi.
34. Shalawat dapat memikat hati Rasulullah agar mencintai dirinya.
35. Shalawat mendatangkan hidayah dan menghidupkan hati yang telah mati.
36. Shalawat adalah syarat agar nama pembacanya disebut-sebut di hadapan Rasulullah SAW.
37. Shalawat dapat memantapkan iman dan Islam serta membacanya sama dengan memberi hak yang layak diterima oleh Rasulullah SAW.
38. Shalawat merupakan bentuk syukur kita atas segala nikmat dari Allah SWT.
39. Bacaan shalawat mengandung dzikir, syukur dan pengakuan atas nikmat Allah SWT.
40. Shalawat yang dibaca seorang hamba adalah bentuk doa dan permohonan kepada Allah, terkadang doa itu dipersembahkan kepada Nabi SAW dan tak jarang pula untuk dirinya sendiri, karena shalawat dapat mendatangkan tambahan pahala.
41. Shalawat adalah buah yang paling manis dan faedah paling utama yang dapat didatangkan dari pembacaan shalawat atas Nabi adalah melekatnya gambaran seorang Nabi yang mulia di dalam jiwa pembacanya.
42. Memperbanyak bacaan shalawat atas Nabi SAW menjadikan dirinya satu tingkatan dengan derajat seorang Syeikh Murabbi (guru spiritual).

(As Safinah Al Qadiriyah Li Asy Syaikh ‘Abd Qadir Al Jailani Al Hasani)

ALLAHUMMA ShOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA ShOHBIHI WA SALLIM ‘ADADA KULLI DzARROTIN ALFA MARROH.

Artinya: Ya Allah berilah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarganya dan shahabatnya sebanyak tiap-tiap debu/dzarrah seribu kali.

Bacalah shalawat tersebut sebanyak-banyaknya selama di bulan Rabi’ul Awwal ini, kalau dapat bacalah setiap harinya 300x atau minimal 100x.

Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al 'Aydrus) ijazahkan shalawat tersebut untuk bagi siapa saja yang mau mengamalkannya.

Penulis : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Bagi yang ingin donasi atau menginfakkan sedikit rizkinya ke alfaqir untuk membantu dakwah penyebaran ilmu di Whatsapp, Facebook, Blogger, Wordpress, dan media sosial lainnya, silahkan transfer ke Bank BRI cabang: JKT Joglo. Atas Nama: MUHAMAD SHULFI. No. Rekening: 0396-01-011361-50-5. Semoga Allah membalas kebaikan kalian yang telah mengeluarkan sedikit rizkinya buat alfaqir, semoga Allah melipat gandakan pahala amal baik kalian, mengampuni semua dosa dan kesalahan kalian, meluaskan rizki kalian, membanyakkan uang kalian, selalu memberikan kesehatan untuk kalian, menyembuhkan semua penyakit kalian, melunasi semua hutang kalian, mengangkat yang tinggi derajat kalian, memudahkan semua urusan kalian, dan semoga Allah mengabulkan semua niat dan hajat baik kalian, aamiin.. :)