Senin, 10 Juli 2023

Keutamaan Surat Al Insyiroh (Kitab Khozinatul Asror).

Keutamaan Surat Al Insyiroh (Kitab Khozinatul Asror).

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ الَّذِي أَنقَضَ ظَهْرَكَ وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا فَإِذَا فَرَغْتَ فَانصَبْ وَإِلَىٰ رَبِّكَ فَارْغَب

ALAM NASyROH LAKA ShODROK(A), WA WADhO'NAA 'ANKA WIZROK(A), ALLADZII AN QODhO ZhOHROK(A), WA ROFA'NAA LAKA DzIKROK(A), FA INNA MA'AL 'USRI YUSRA(N), INNA MA'AL 'USRI YUSRA(N), FA IDzAA FAROGhTA FANShOB, WA ILAA ROBBIKA FARGhOB.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, Yang memberatkan punggungmu, Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan dunia), maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah), Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS. Al Insyiroh (94))

وقال رسول الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : من قرأ سورة الم نشرح فكأنما جاءني وأنا مغتم ففرج عني.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa membaca surat alam nasyrah (Al Insyiroh) maka laksana sowan (datang) pada Rasulullah yang mana Rasulullah dalam keadaan susah maka Rasulullah menjadi bergembira.

ومن داوم على قراءتها دبر الصلوات الخمس يسرا الله أمره وفرح همه ورزقه من حيث لا يحتسب.

Barangsiapa membaca surat alam nasyrah (Al Insyiroh) setiap habis shalat lima waktu maka Allah memudahkan urusannya dan melapangkan atau menghilangkan kesedihannya dan diberikan rizki dari jalan yang tidak di sangka-sangka.

وقال بعضهم تلاوتها تيسر الرزق وتشرح الصدر وتذهب العسر في الأمور وتصلح لمن غلب عليه الكسل في الطاعات والتعطيل في المعاش إذا داوم قراءتها.

Sebagian Ulama' berkata membaca surat alam nasyroh (Al Insyiroh) itu memudahkan rizki, melapangkan dada, menghilangkan kesulitan dalam segala urusan dan menghilang rasa malas dalam beribadah dan kegagalan dalam mata pencaharian.

ومن قرأها دبر كل صلاة تسع مرات فك الله عسره ويسر رزقه.

Dan barangsiapa membaca surat alam nasyroh (Al Insyiroh) sebanyak 9 kali setiap habis shalat 5 waktu maka Allah melepas kesulitannya dan memudahkan rizqinya.

ومن قرأها دبر كل صلاة أربعين مرة سبع أيام متواليات أغناه الله تعالى بلا شك ولا شبهة .

Dan barangsiapa membaca surat alam nasyroh (Al Insyiroh) sebanyak 40 kali setiap habis shalat 5 waktu selama 7 hari secara terus menerus, maka Allah menjadikan dia kaya.

ومن خواصها أن من تعسر عليه أمر من أمور الدنيا والآخرة فليتوضأ وليصل ركعتين ويقرأ بعد الفاتحة ما تيسر ثم يجلس مستقبلا القبلة متوجها إلى الله تعالى ويقرأها عدد حروفها ثم يسأل الله حاجته فإنها تقضى بإذن الله تعالى.

Dari orang-orang terkemuka berkata : Barangsiapa bila punya kesulitan urusan dunia atau akhirat maka berwudhulah dan shalat sunnah dua roka'at setelah salam, menghadap qiblat dengan penuh harap kepada Allah sambil membaca surat alam nasyroh (Al Insyiroh) sebanyak hitungan hurufnya (152x) surat alam nasyroh (Al Insyiroh) tersebut kemudian berdo'a minta di kabulkan hajatnya sama Allah, insya Allah hajatnya tersebut terkabul.

ومن قرأها كل يوم وقت الضحى مائتي مرة رأى منها هذه الخواص الغريبة والأسرار العجيبة.

Barangsiapa membaca surat alam nasyroh (Al Insyiroh) setiap pada waktu dhuha sebanyak 200 kali maka akan melihat keistimewan yang aneh dan rahasia / kelainanan yang mengherankan.

ومن قرأها لنيل كل مطلوب ولدفع كل موهوب كل يوم سبعمائة مرة أو ألف مرة مع البسملة إلى أن يحصل المقصود فلينظر الأمر كيف يكون.

Barangsiapa yang membaca surat alam nasyroh untuk mendapatkan segala yang dicita-citakan dan menjauhi segala yang ditakutkannya, sebanyak 700 kali atau sebanyak 1.000 kali disertai dengan membaca basmallah sampai tercapainya hal yang diinginkan tersebut.

ومن خواصها من كتبها في إناء زجاج ومحاه بماء الورد وشربه زال عنه الغم والهم والفزع والرجيف

Dan di antara keistimewaannya surat alam nashroh (Al Insyiroh) adalah yang menuliskannya dalam mangkok kaca dan menghapusnya dengan air mawar, dan dengan meminumnya, akan hilang duka, khawatir, takut dan gemetar dari dirinya.

قال بعض العلماء العارفين ان من تعسر عليه الحفظ فليكتبها كلها ويمحها ويشربها على الريق أو وقت الإفطار سبعة أيام متواليات فإنه يتيسر عليه الحفظ ببركتهـا كذا في خـواص القرآن.

Sebagian ulama yang berilmu mengatakan bahwa barangsiapa yang kesulitan menghafal hendaknya ditulis semuanya surat alam nasyroh (Al Insyiroh), dihapus (dilebur) dan diminum pada waktu perut kosong atau pada waktu berbuka puasa selama tujuh hari berturut-turut, karena akan lebih mudah baginya untuk menghafal karena hafalannya dengan berkah surat Al Qur’an (Al Insyiroh).

ومن خواصها ومنافعها لإذهاب الحمى ان تأخذ خيطاً من كتان وتقرأها عليه وكلما نطقت بكاف من كافاتها التسع تعقد عقدة فيجتمع في الخيط تسع عقد وتأمر المحموم أن يربطه في يده اليسرى فوق كوعها فانه يبرأ باذن الله تعالى وقد جرب وصح كذا في خواص القرآن

Dan di antara khasiat dan manfaatnya surat alam nasyroh (Al Insyiroh) untuk meredakan demam adalah dengan mengambil seutas benang dari linen dan membacanya, dan setiap kali dia membacan cukup dari sembilan simpulnya, ikat satu simpul, dan sembilan simpul berkumpul di benang, dan perintahkan orang yang demam untuk mengikatnya di tangan kirinya di atas sikunya, maka dia akan sembuh, dengan izin Allah SWT, dan ini telah dicoba dan sehat dengan keutamaan salah satu surat Al Qur’an (Al Insyiroh).

(Kitab Khozinatul Asror – As Sayyid Asy Syeikh Muhammad Haqqi An Naziliy, Halaman 195, Penerbit Darul Kutub Al Ilmiyyah)

Adapun sanad muttashil (bersambung) kepada pengarang kitab Khozinatul Asrar Jalilatul Adzkar, Asy Syeikh Muhammad Haqqiy An Naziliy Radhiyallahu Anhu :

الحبيب محمد سلفی بن ابو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين اصمت البتاوي عن كياهي الحاج عبد الرزاق امام خليل اللاسمي عن السيد العلامه علوي بن عباس المالكي الحسني عن العلامه الشيخ خليفه بن احمد. بن موسى بن نبهان يقال خليفه النبهاني (1270-1355 هجريه) عن صاحب كتاب خزينه الاسرار السيد الامام الشيخ محمد حقي النازلي رضي الله عنهم اجمعين.

Silahkan di amalkan, Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya amalan surat Al Insyiroh tersebut, Ajaztukum.


Donasi atau infak atau sedekah.
Bank BRI Cab. JKT Joglo.
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5.

Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom.

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Kamis, 02 Maret 2023

Hukum Berjabat Tangan (Bersalaman) Kepada Yang Bukan Makhrom.

Hukum Berjabat Tangan (Bersalaman) Kepada Yang Bukan Makhrom.

Assalamu 'alaikum wr. wb. Pak ustadz, saya mau bertanya soal jabat tangan atau salaman (mushafahah) antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya. Masalah ini belum jelas bagi saya karena sebagian orang melakukannya, tetapi sebagian yang lain tidak. Mohon keterangannya. Terima kasih. Wassalamu 'alakum wr. wb. 

Jawaban.

Assalamu ‘alaikum wr. wb. Penanya dan pembaca yang budiman. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Para berbeda pendapat perihal jabat tangan atau salaman (mushafahah) seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. 

Mayoritas ulama kecuali madzhab Syafi‘i membolehkan jabat tangan atau salaman (mushafahah) dengan perempuan tua yang bukan mahram sebagaimana keterangan berikut ini:

 وتحرم مصافحة المرأة، لقوله صلّى الله عليه وسلم: «إني لا أصافح النساء». لكن الجمهور غير الشافعية أجازوا مصافحة العجوز التي لا تشتهى، ومس يدها، لانعدام خوف الفتنة، قال الحنابلة: كره أحمد مصافحة النساء، وشدد أيضاً حتى لمحرم، وجوزه لوالد، وأخذ يد عجوز شوهاء 

Artinya, “Jabat tangan dengan perempuan haram berdasarkan sabda Rasulullah SAW, ‘Aku tidak berjabat tangan dengan perempuan,’ (HR Al-Muwaththa’, At-Tirmidzi, dan An-Nasa’i). Tetapi mayoritas ulama selain madzhab Syafi’I membolehkan jabat tangan dan sentuh tangan perempuan tua yang tidak bersyahwat karena tidak khawatir fitnah. Hanya saja Madzhab Hanbali memakruhkan jabat tangan dengan perempuan dan melarang keras termasuk dengan mahram. Tetapi Madzhab Hanbali membolehkan jabat tangan bagi seorang bapak dengan anaknya dan membolehkan jabat tangan perempuan tua–maaf–buruk rupa,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua, 1985 M/1405 H, juz 3, halaman 567).

Sedangkan Madzhab Syafi’i mengharamkan jabat tangan dan memandang perempuan, sekalipun hanya perempuan tua. Hanya saja Madzhab Syafi’i membolehkan jabat tangan antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dengan dihalangi semisal sarung tangan sebagaimana keterangan berikut ini:

 وحرم الشافعية المس والنظر للمرأة مطلقاً، ولو كانت المرأة عجوزاً. وتجوز المصافحة بحائل يمنع المس المباشر 

Artinya, “Madzhab Syafi’i mengharamkan bersentuhan dan memandang perempuan secara mutlak, meskipun hanya perempuan tua. Tetapi boleh jabat tangan dengan alas (sejenis sarung tangan atau kain) yang mencegah sentuhan langsung,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, Beirut, Darul Fikr, cetakan kedua, 1985 M/1405 H, juz 3, halaman 567). 

Lalu bagaimana dengan jabat tangan seorang laki-laki dan perempuan muda yang bukan mahramnya? 

Ulama dari empat madzhab dan juga Ibnu Taymiyah mengharamkan praktik tersebut. Tetapi ulama dari Madzhab Hanafi memberikan catatan bahwa keharaman itu berlaku sejauh perempuan muda tersebut dapat menimbulkan syahwat sebagaimana keterangan berikut ini:

 وَأَمَّا مُصَافَحَةُ الرَّجُل لِلْمَرْأَةِ الأجْنَبِيَّةِ الشَّابَّةِ فَقَدْ ذَهَبَ الْحَنَفِيَّةُ وَالْمَالِكِيَّةُ وَالشَّافِعِيَّةُ وَالْحَنَابِلَةُ فِي الرِّوَايَةِ الْمُخْتَارَةِ، وَابْنُ تَيْمِيَّةَ إِلَى تَحْرِيمِهَا، وَقَيَّدَ الْحَنَفِيَّةُ التَّحْرِيمَ بِأَنْ تَكُونَ الشَّابَّةُ مُشْتَهَاةً، وَقَال الْحَنَابِلَةُ : وَسَوَاءٌ أَكَانَتْ مِنْ وَرَاءِ حَائِلٍ كَثَوْبٍ وَنَحْوِهِ أَمْ لاَ 

Artinya, “Perihal jabat tangan seorang laki-laki dengan perempuan muda bukan mahram, ulama Madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali dalam riwayat pilihan, serta Ibnu Taimiyah memandang keharamannya. Tetapi Ulama Madzhab Hanafi memberikan catatan keharaman itu bila perempuan muda tersebut dapat menimbulkan syahwat. Sedangkan Madzhab Hanbali mengatakan, keharaman itu sama saja apakah jabat tangan dilakukan dengan alas seperti pakaian, sejenisnya, atau tanpa alas,” (Wizaratul Awqaf was Syu`unul Islamiyyah, Al-Mausu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, [Kuwait, Darus Safwah: 1997 M/1417 H], cetakan pertama, juz 37, halaman 359).

Perbedaan pandangan ulama perihal ini juga diangkat oleh Syekh Ali Jum‘ah dalam seperti dilansir laman Darul Ifta (Lembaga Fatwa Mesir) nomor 2287 yang diunggah pada 13 Januari 2011 berikut ini:

 مصافحة الرجل للمرأة الأجنبية محل خلاف في الفقه الإسلامي؛ فيرى جمهور العلماء حرمة ذلك، إلا أن الحنفية والحنابلة أجازوا مصافحة العجوز التي لا تُشتَهَى؛ لأمن الفتنة… بينما يرى جماعة من العلماء جواز ذلك؛ لما ثبت أن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنه صافح النساء لمَّا امتنع النبي صلى الله عليه وآله وسلم عن مصافحتهن عند مبايعتهن له، فيكون الامتناع عن المصافحة من خصائص النبي صلى الله عليه وآله وسلم 

Artinya, “Jabat tangan seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya menjadi arena perbedaan pendapat ulama dalam kajian fiqih Islam. Mayoritas ulama memandang haram praktik itu kecuali Madzhab Hanafi dan Hanbali yang membolehkan praktik itu terhadap perempuan tua yang tidak lagi membangkitkan syahwat karena aman dari fitnah... Ketika sebagian ulama membolehkan praktik itu berdasarkan riwayat bahwa Sayyidina Umar RA berjabat tangan dengan perempuan di mana Rasulullah SAW menahan diri dari praktik tersebut, maka penahanan diri Rasulullah dari praktik itu dipahami sebagai bagian dari kekhususan Nabi Muhammad SAW,” (Lihat Syekh Ali Jumah, Darul Ifta, [Mesir, Darul Ifta: 2011], nomor 2287). 

Ulama yang membolehkan praktik ini bersandar pada riwayat yang menceritakan praktik jabat tangan dengan perempuan bukan mahram oleh Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar RA. Mereka menyimpulkan bahwa penahanan diri Rasulullah SAW dari praktik tersebut bersifat khususiyah atau pengecualian yang khusus untuk dirinya sendiri. Sementara ulama yang mengharamkan mendasarkan pandangannya pada keumuman hadits. 

Demikian jawaban singkat ini. Semoga bisa dipahami dengan baik. 

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, 
Wassalamu ’alaikum wr. wb. 

(Alhafiz Kurniawan)

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ 
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 

Penulis ulang : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس

Minggu, 15 Januari 2023

Istighfar.

Istighfar. 

Doa atau istighfar dibawah ini Habib yang susun, silahkan di amalkan bagi yang mau mengamalkannya, insya Allah berkah di dunia maupun di akhirat dan kelak di akhirat akan di senangkan oleh buku catatan amal kebaikannya. 

اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَغْفِرَةِ اللهِ وَ رَحْمَةِ اللهِ وَ رِضَا نَفْسِ اللهِ وَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ

ASTAGhFIRULLAAHAL ‘AZhIIMA WA ATUUBU ILAIH(I), FII KULLI LAMHATI(N/W) WA NAFASIN, ’ADADA MAGhFIROTILLAAH(I), WA ROHMATILLAAH(I), WA RIDhOO NAFSILLAAH(I), WA MAA FII ‘ILMILLAAH(I),

Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung dan aku bertaubat kepada-Nya di dalam setiap kerlipan mata dan nafas, sebanyak ampunan Allah, sebanyak rahmat Allah, sebanyak keridhoan diri-Nya Allah, dan sebanyak apa-apa yang ada di dalam pengetahuan Allah.

Dibaca bebas, semakin banyak dibaca semakin bagus, minimal dibaca 3x sehabis sholat 5 waktu. Habib ijazahkan, Ajaztukum. 

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau https://shulfialaydrus.wordpress.com/
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 

Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس



Dzikir yang mendatangkan 5 manfaat.

Dzikir yang mendatangkan 5 manfaat.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ عَدَدَ مَا عَلِمَ اللهُ وَزِنَةَ مَا عَلِمَ اللهُ وَمِلْءَ مَا عَلِمَ اللهُ 

SUBHAANALLAAHI WALHAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZhIIMI 'ADADA MAA 'ALIMALLAAHU WA ZINATA MAA 'ALIMALLAAHU WA MIL'A MAA 'ALIMALLAAHU. 

Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan Tiada daya tiada upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sebanyak apa yang diketahui oleh Allah, dan seberat apa yang diketahui oleh Allah, dan sepenuh apa yang diketahui oleh Allah.

قال : وحدثني الثقة بإسناده عن الضحاك عن ابن عباس رضي الله تعالى عنهما قال : جاء إسرافيل عليه السلام إلى النبي ﷺ وقال: «قل یا محمد سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم عدد ما علم الله تعالى وزنة ما علم الله تعالى، وملء ما علم الله تعالى، فمن قالها مرة كتب الله له خمس خصال : كتب من الذاكرين الله كثيراً، وكان أفضل من ذكره بالليل والنهار، وكان له غرساً في الجنة، وتحاتت عنه ذنوبه كما يتحات ورق الشجر اليابس، ونظر الله إليه ومن نظر الله إليه لم يعذبه»

Abu Laits diberitahu oleh seseorang tsiqoh, meriwayatkan dengan sanadnya dari Adh Dhahhaak, dari Ibnu Abbas rodhiyallahu ‘anhu berkata : Malaikat Israfil alaihis salam datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. dan berkata : Ya Muhammad bacalah : SUBHAANALLAAHI WALHAMDULILLAAHI WA LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBARU WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZhIIMI 'ADADA MAA 'ALIMALLAAHU WA ZINATA MAA 'ALIMALLAAHU WA MIL'A MAA 'ALIMALLAAHU. (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan Tiada daya tiada upaya kecuali dengan kekuatan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sebanyak apa yang diketahui oleh Allah, seberat apa yang diketahui oleh Allah, dan sepenuh apa yang diketahui oleh Allah), maka siapa yang membaca itu satu kali, Allah mencatat untuknya lima macam : 
1. Ditulis dari golongan orang yang berdzikir sebanyak-banyaknya. 
2. Menjadi seutama-utama orang yang berdzikir siang dan malam. 
3. Menjadi tanaman baginya di surga. 
4. Rontok semua dosa-dosanya sebagaimana pohon kering. 
5. Allah akan melihat padanya dengan pandangan rahmatnya, dan siapa yang dilihat olah Allah pasti tidak akan disiksa. 
(Kitab Tanbihul Ghifilin - Al Imam Abul Laits As Samarqandiy, Bab Keutamaan Tasbih, Halaman 196, Penerbit Darul Fikri Beirut Lebanon)

Adapun sanad yang muttashil (bersambung) kepada Al Imam Abu Laist As Samarqandi sebagai berikut : 

الحبيب محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس عن الحاج رزقي ذو القرنين أصمت البتاوي عن المعمر العلامة الحبيب أحمد بن أبي بكر الحبشي عن المعمر العلامة الشيخ عمر حمدان المحرسي عن السيد احمد بن اسماعيل البرزنجي عن والده عن الشيخ صالح الفلاني عن المعمر محمد بن سنة والشيخ سليمان بن محمد البراوي كلاهما عن الشيخ محمد بن سليمان الروداني المغربي عن المعمر أبي مهدي السكتاني، عن المنجور، عن النجم الغيطي عن شيخ الإسلام زكريا  الانصاري عن الشمس محمد بن عبد الله بن محمد بن ابراهيم عن الحافظ عن الزين عبد الرحمن بن احمد الغزي عن علي بن جابر الهاشمي عن عبد الرحمن بن تميم المظفر عن ابي السعود محمد بن محمد البصيري عن ابي حفص عمر بن ابي الحسن بن الفتح عن محمد بن عمر السيرافي عن الخطيب محمد بن مالك الرازي عن الامام أبي الليث السمرقندي نصر بن محمد بن أحمد بن إبراهيم الفقيه الحنفي رحمه الله

Silahkan di amalkan, Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi Bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan bagi siapa saja yang mau mengamalkannya, Ajaztukum.

Website : https://www.shulfialaydrus.com/ atau 
Instagram : https://www.instagram.com/shulfialaydrus/
Twitter : @shulfialaydrus dan @shulfi
Telegram : https://telegram.me/habibshulfialaydrus/
Telegram Majelis Nuurus Sa'aadah : https://telegram.me/majlisnuurussaadah/
LINE : shulfialaydrus
Facebook : Muhammad Shulfi Al ‘Aydrus atau 
https://www.facebook.com/shulfialaydrus/
https://www.facebook.com/habibshulfialaydrusofficial/
Facebook Fanpage : Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus atau https://www.facebook.com/shulfialaydrusofficial/
Group Facebook : Majelis Nuurus Sa’aadah atau https://www.facebook.com/groups/160814570679672/

Donasi atau infak atau sedekah. 
Bank BRI Cab. JKT Joglo. 
Atas Nama : Muhamad Shulfi.
No.Rek : 0396-01-011361-50-5. 
Penulis dan pemberi ijazah : Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus, S.Kom. 

محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس